Athlantas24- Keep Fighting!(2)

351 19 7
                                    

Buat siapapun kamu, semangat ya!
-kata tokoh.

👑 Happy Reading 👑



Calytsa celingak-celinguk mencari sosok Athlas hari ini, tapi kenapa dia tidak lihat cowok itu sejak pagi.

"Athlas gak masuk ya Nau? Ini udah hampir bel tpi gue belum liat Athlas sejak pagi." Calysta memanyunkan bibirnya, merasa tak punya semangat hari ini.

Naura menoleh, memperlihatkan chatnya dengan Langit, "Liat! Mereka ada kumpul sejak jam1 tadi."

Buru-buru Calysta melihat chat yang ditunjukkan Naura, disana ada screenshot -an dari grup resmi Axelion'z.

"Pantesan mading rame bnget tadi, ternyata ini."

Naura memasukkan buku-bukunya ke tas, disusul Calysta yang mengikuti langkah pergi keluar kelas.

"Naura pulang sama siapa? Calysta dijemput Kak Zaky hari ini, ada janji."

Naura memicingkan matanya, "Kak Zaky? Pelatih Lo?" Dan Calysta hanya mengangguk, "kenapa?"

"Gapapa sih, lo cantik tapi gak peka sama sekitar." Calysta hanya menampilkan ekspresi bingung, "Gue gak paham."

Baru saja Naura hendak menjawab, deruman motor terpakir rapi didepan mereka. Dia Zaky.

"Gue kirain belom jam pulang." ucap cowok itu.

Calysta hanya terkekeh, "Lo duluan aja, gue pulang nanti gampang." Calysta menggeleng mendengar ucapan Naura. "enggak, gue tungguin disini sama Kak Zaky sampai Lo dijemput!".

Zaky juga mengangguk, "iya kita tunggu."

"Naura biar pulang sama gue."

Mereka semua menoleh, melihat Sadewa datang dan langsung menggenggam tangan Naura. "Gak!" Calysta lebih cepat menjawab, "gue gak mau sahabat gue kenapa-kenapa kalau pulang bareng dedemit kayak lo!"

"Gue sama ni bocah udah baikan, mending Lo pergi." Sadewa mengisyaratkan tangan kedepan muka Calysta.

"Bener Nau?" Naura hanya mengangguk, "iya, lo duluan aja."

Baru saat itu Calysta naik keatas motor Zaky dan pergi dari kawasan SMA Satterle.

"Bener udah baikan nih Ra?" Ada binar harap dikedua mata Sadewa, "ya!" Dan Sadewa langsung tersenyum sempurna.

"yaudah yok pulang! Gue kangen sama Lo." Sadewa langsung menggandeng tangan Naura menuju mobilnya.

'Ra, apa kurangnya gue dari Langit?'

🦁

Bangunan megah bernuansa putih hijau muda berdiri sempurna didepan kedua cowok yang masih menggunakan seragam sekolah. Ini sudah pukul 18.00.

Sepasang mata terus menatap kedua netra yang menatapnya lurus. "Savita.."

Binta hanya menatap Athlas sayu, "Dia Salitha, Ath. Bukan Savita."

Athlas mengerjapkan matanya beberapa kali. Hanya sepasang netra yang mirip dengan Savita, yang lain masih jauh berbeda.

"Sorry."

Salitha mengangguk paham, kondisinya sekarang sudah jauh lebih baik. Gadis berambut pendek itu sudah bisa berjalan seperti biasa.

"Makasih udah mencintai Savita sampai sekarang Ath."

Bibir Athlas terdiam, benar. Sampai sekarang nama gadis itu masih tertulis rapi dihatinya, walau sempat ia menggeser sedikit untuk adik kelasnya yang super imut itu, Calysta.

ATHLANTAS (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang