Athlantas68- Beriringan

273 17 0
                                    

Bukankah aku sudah memberitahu, tidak ada gambaran jelas, tetapi semua orang tahu dia terikat padaku.- katatokoh.

🦋 Happy Reading 🦋





Genap 30 hari masa duka keluarga Satterle berlalu. Dan kini, hari terakhir ujian sekolah untuk siswa-siswi kelas 12. Mapel Kewirausahaan dan Basa Jawa menjadi penutup ujian hari ini.

Tak berbeda dengan murid lainnya, saat bel ujian selesai berbunyi, Athlas dan seluruh Axelion'z bersorak gembira.

"MAK! GUE LULUS....."

teriakan Sultan justru mengundang tawa Axelion'z lainnya. "Geblek! Baru selesai ujian aja udah ngaku lulus." Cibir Renan

"Yang penting pede dulu yakann.."

Athlas hanya terkekeh, dia mengangguk pada Bintara yang mengerti kodenya. Sesaat, seluruh Axelion'z langsung membentuk lingkaran besar di halaman utama SMA Satterle.

Hal itu memicu kelas 12 lain untuk ikut merapat dan saling menggenggam, Athlas berdiri diluar barisan, dia masih menunggu orang-orang berkumpul lebih banyak.

"UNTUK ADEK KELAS YANG MAU LIHAT KAKAK GANTENGNYA KUMPUL, SINI MERAPAT!!" teriakan alay Sandreas sukses menyita seluruh atensi murid sekolah.

Bahkan para guru tak ingin melewatkan aksi terakhir kelas 12 yang didominasi Axelion'z itu.

"Kepada Kepala Sekolah SMA Satterle dan Ketua Axelion'z dimohon ke inti barisan." Suara tegas milik Binta membuat Athlas baru melangkah dan Pak Angkara berjalan tegap.

Angkara Rion Matter. Pria dewasa berumur 51 tahun itu tersenyum bangga. Matter adalah marga besar ketiga setelah Satterle dan Elio di pandangan dunia nasional. Angkara begitu paham tentang Athlas dan segala tingkahnya, karna putra bungsu Angkara adalah Ketua Axelion'z angkatan ketiga.

"HORMAT GRAK!"

Perintah tegas seorang Athlantas langsung dilaksanakan seluruh kelas 12, dengan kehormatan yang diberikan, Angkara membalasnya.

"TEGAK GRAK!"

Athlas maju satu langkah kedepan.

"LAPOR, SELURUH KELAS 12 SMA SATTERLE TELAH SELESAI MELAKSANAKAN UJIAN TERAKHIR. SECARA NON-FORMAL KAMI TELAH MENYELESAIKAN MASA SEKOLAH DAN MENUNGGU PELEPASAN RESMI. LAPORAN SELESAI."

Angkara mengangguk, "Laporan saya terima. Pesan saya untuk seluruh kelas 12, perjalanan masa depan kalian dimulai setelah kalian keluar dari gerbang sekolah. SMA Satterle adalah pijakan pertama untuk tahun-tahun kejayaan kalian. Saya Angkara Rion Matter, merasa bangga dengan seluruh murid saya tanpa terkecuali. Jangan pernah menyerah dan saya menunggu kabar kesusksesan kalian di masa depan."

Riuh tepuk tangan menggema di SMA Satterle. Tak tertahan lagi mereka merasa terharu dengan perjalanan masa sekolah dan masa putih abu yang telah usai.

"TERIMAKASIH UNTUK PARA GURU, ADIK KELAS,DAN KITA SEMUAAA...."

Dipimpin Inti Axelion'z, mereka saling menggenggam, menyanyikan beberapa lagu perpisahan dengan smokeboom ditangan Langit, dan Renan.

Mereka saling berpelukan, mengusap air mata satu sama lain dan berfoto dengan seragam sekolah.

Masa putih abu telah selesai bagi Athlantas dan kini dengan kepala mendongak, dia menatap satu gadis dengan senyum hangatnya. Tanpa menunggu lama gadis itu, juga membalas senyumannya.

"Sekarang, untuk masa depan. Masa depanku dengan kamu Calysta."

🦁

Selepas acara di sekolah, kini Athlas mengomando seluruh Axelion'z dan Next Axelion'z ke Marco. Mengistirahatkan badan sejenak, mereka mulai berbaur satu sama lain.

ATHLANTAS (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang