Athlantas19- Amarah Sang Athlas!

420 19 3
                                    

Karna Savita, telah pergi jauh meninggalkan Athlasnya. Dan Athlas tak ingin kehilangan untuk kedua kali.-kata tokoh.

👑Happy Reading👑

Citttt!...

Bunyi decitan rem motor yang berbaur dengan aspal membuat suara nyaring di pagi buta kali ini.

Athlas, masih setia diatas motor dengan memandang tajam kearah grombolan pria berseragam hitam yg menghadang jalannya.

"om minggir deh, saya baru mood brantem, mau msuk rumah sakit?"

Ayolaah, ini masih pukul 6 lewat 45. Masih sangat segar untuk berolahraga pagi kali ini.

1 dari 6 orang berseragam itu maju kedepan, "mari berkelahi bocah."

"gakjadi deh om, nanti tangan saya yg lembut jdi gradakan aspal kek wajah om."

Pria itu mengepalkan tangannya, berlari maju untuk memulai perkelahian kali ini ,dan dengan sigap Athlas menyambutnya.

BUGH!

BUGH!

BUGH!

Hanya butuh 5 menit untuk seorang Athlantas membuat musuhnya terkapar, "ini kartu nama saya, masuk aj kerumah sakit sendiri dan bilang anda suruhan saya."

"tunggu!"

Langkah Athlas terhenti saat ia melangkah pergi, "apa?"

Salah satu dari mereka memberi sepucuk kertas kepadanya, walau heran tapi Athlas menerima. "ini tujuan kami."

"oke thanks" Dan Athlas lebih memilih membacanya nanti saat ia merasa sudah lebih baik.


🦁

Istirahat pertama adalah hal yang paling ditunggu semua siswa, tak terkecuali dengan Calysta, Naura dan Sasha. Sasha, adik kandung Sultan Raja yg kini berteman dekat dengan Calysta.

"Mau makan apa kak?" tanya Sasha

"ayam geprek sama es teh aja samain." Sasha mengangguk, gadis itu tipikal good girl yang sangat baik. Sangat jauh beda dengan kakaknya.

"cincin lo mana?" Naura yang ditanya justru tersenyum senang, "gue seneng bnget Cal, akhirnya gue sama Mamah bisa bebas dari perjanjian Om Dewangga. Hutang gue lunass.."

Calysta bersyukur, ikut senang jika sahabatnya bahagia, "gimana ceritanya?"

"Athlas, entah gimana caranya dia tiba-tiba dateng kerumah gue sma Langit dan bilang kalau mulai sekarang gue udah bebas sma siapapun, dan Mamah gue sekarang di Singapura untuk pengobatan yg dibiayai Keluarga Satterle. Baik banget gebetan lo."

Naura masih tersenyum, "Athlas bilang gini kebahagiaan sahabat gue lebih penting dri sgudang kertas uang yg bisa sehari gue dpetin lagi. Emang sih agak songong tuh anak, tpi yaa baik."

Dalam hati Calysta bergumam, "Athlas dengan caranya sendiri bertindak, tanpa suara tpi aksinya selesai."

"ini kak." Sasha datang, tentunya tidak sendiri.

Renan membantu Sasha membawa pesanan mereka bertiga, bilang aja modus Ren:)

"mkasih kak, kak Renan bisa langsung pergi kan?" Dan Renan hanya menggaruk lehernya yg tak gatal, "i-iyadeh."

"Sadis bnget lo Sha" ucap Calysta

"gpapa, aku cuma gak mau kejebak sma perhatian Kak Renan aj, takutnya jadi korban php kyak mantan-mantannya."

ATHLANTAS (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang