Athlantas31- Seleksi Dua Axelion'z

295 19 1
                                    

Kepercayaan yang gue nilai mampu, apa lo siap? -Athlantas

👑 Happy reading👑


Pukul 13.00 setelah menunaikan ibadah mereka masing-masing, kini seluruhnya menikmati menu makan dan Cup Coffe yang telah tersedia. Dengan lahap dan rasa sungkan mereka berbaur menjadi satu, tertawa bersama dan melempar candaan konyol.

"Jam berapa angkatan atas kesini Ath?" Athlas menoleh, "mereka gak ngasih tau jamnya, tapi ya pasti seperti tahun2 sebelumnya." Jawabnya pada Binta

Binta mengangguk sekilas, "Jadi gimana pendapat lo ttg Galen dan kawannya?"

"Marga Ivander selalu tenang dalam pembawaannya, meski santai tapi tak ada yng memandang rendah mereka. Dan itu gue lihat di Galen, dia menjaga emosinya dengan tenang dan tepat sasaran." Binta mengangguk, "gue sama yg lain udah perhatiin mereka akhir-akhir ini."

"basicly mereka cukup terkenal di sekolah, keempat sahabat itu selalu mengikuti lomba akademik maupun non-akademik." Athlas memusatkan pandangnya pada mereka. "Saling melengkapi dan melindungi."

"Athlas, mereka udah selesai. Kita bisa mulai seleksi kedua."

Athlas mengangguk, dia berdiri dan memberi perintah seperti biasanya.

"Jadi udah kenyang?"

"UDAAHH KAK!"

"nice, gue harap rasa kenyang kalian gak mempengaruhi jawaban di tes tertulis ini. Soalnya hanya 2 tapi harus hati-hati dalam menjawabnya. Paham?"

"PAHAM KAK!"

"oke kita mulai."

Axelion'z memberi selembar kertas pada calon Axelion'z baru. Di seleksi kedua ini, mereka dibebaskan untuk menjawab ditempat ternyaman mereka. Tapi tidak diluar Marco dan Lantai dua.

TERTANDA AXELION'Z

ISILAH ESSAY DIBAWAH INI DENGAN KEHATI-HATIAN DALAM BERPIKIR, KEHARUSAN RAPI DALAM MENULIS DAN TIDAK DIBUDAYAKAN TYPO!

SELAMAT BERPIKIR!

1. Jika dalam keadaan tertentu, kamu diharuskan untuk memilih Axelion'z dan yang lain. Lalu apa yang kamu pilih?

2. Menurutmu, alasan apa yang cocok untuk berkhianat di Axelion'z?

Hanya dua pertanyaan, tapi entah mengapa terasa berat jika harus memilih jawaban yg bisa menentukan keputusan mereka.

"Jawab sesuai naluri. Kalau udah bertekad masuk kita haru loyal, jangan plin-plan tapi juga paham porsi kepentingan sesuatu." Ucap Galen pada sahabatnya yang lain.

Keempat sekawan itu lebih memilih menjawab pertanyaan mereka di tempatnya masing-masing.

Galen yang menyukai menatap Langit, Zayan yang lebih memilih duduk dipojok Marco, Arzan dengan ketenangan yg harus dia dapat dan Bastian dengan tidur tengkurap dibawah kursi Zayan.

Entahlah, Galen selalu merasa tenang dan damai saat menatap Langit. Langit yg luas dan menenangkan.

Seluruh Axelion'z ditugaskan Athlas untuk menyebar ke calon Axelion'z baru, meneliti jawaban mereka dan bertanya langsung untuk jadi seleksi tanya jawab.

"Galen si penyuka Langit." Galen yang tadi mendongakan kepalanya kini menoleh pada Ketua Axelion'z yang duduk dihadapannya. "Salah?"

ATHLANTAS (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang