Athlantas70- Tangga Menanjak

278 17 0
                                    

Satu langkah terakhir aku memegang kendali. -katatokoh.

❄️Happy Reading ❄️



---

Rentetan barisan Axelion'z memenuhi jalan didepan Marco. Athlas memberi perintah untuk New Axelion'z menggunakan motor sport dengan kapasitas untuk 2 orang. Dimana Axelion'z didepan dan New Axelion'z berbonceng dibelakang. Ini dilakukan untuk mengajarkan mereka bahwa seorang Kakak selalu melindungi adiknya, sepintar dan sebesar apa itu.

Athlas memilih menggunakan Lamborghini Aventador SVJ Putih, hadiah dari Hans. Itu adalah mobil milik si Kembar Satterle, jadi dia harus bergantian dengan Resga saat memakainya.

"WOY AXELION'Z GILA!"

"ANJIR BANYAK BANGET."

"JOKNYA GA ADA YANG KOSONG!"

"BIKIN STORY CEPETAN!!"

Jalanan Kota Bandung sangat luas, jadi Athlas berani membagi 2 barisan panjang untuk anggotanya. Selain Athlas,   Wakil Ketua Axelion'z juga memakai mobil 2018 Lexus LS 500 berwarna hitam. Jika Athlas dengan Galen didalam mobil maka Bintara dengan Zayyan.

"Kenapa gue ajak lo pakai mobil tau?" Tanya Athlas

Galen mengangguk, "Karna seorang pemimpin selalu terlihat berbeda dan mempunyai hak atas jabatannya. Dengan gitu musuh akan langsung tahu siapa yang menjadi sasaran utama atau justru jadi rekannya."

"Dan Lo siap untuk itu?"

Galen tak sebodoh itu saat semua gerak dan sindiran Axelion'z slalu melibatkannya. Jelas, karna Axelion'z percaya padanya untuk menjadi penerus Ketua Axelion'z.

"Kepercayaan kan? Artinya kalian percaya sama gue. Dan Marga Ivander selalu jadi kepercayaan semua orang."

Athlas terkekeh, "Lo bisa sombong juga ternyata."

"Sesekali kak." Galen ikut terkekeh, dia membuka full jendelanya dan mengamati banyaknya barisan Axelion'z yang mengular ke belakang.

"Kak Athlas pertama kali lakuin apa saat jadi Ketua?"

Athlas masih dalam pandangannya kedepan. Sesekali melirik spion untuk mengecek kondisi anggotanya. "Gue suruh ibadah."

"Ibadah gimana?"

"Pelantikan gue hari Sabtu malam, dan Minggu pagi gue suruh semua Axelion'z beribadah sesuai agama mereka di lingkungan Villa." 

"Harus ada perintah pertama sebagai tanda resmi Gal."

Galen mengangguk, memiliki hubungan cukup dekat dengan Athlas sebelumnya tak ada dalam rencananya. Hanya saja Tuhan memberi jalan yang sama dengan kakak kelasnya itu.

"Sampai kapan sembunyi dari Zayyan?"

"Harus banget lo tanya kak?" Athlas tersenyum, tapi kepalanya mengangguk tanda bahwa dirinya ingin tahu ttg kisah dua laki-laki adik kelasnya itu.

Galen merogoh handphonenya, dia membuka aplikasi pelacak 24 jam yang tersambung padanya dan memperlihatkan pada Athlas.

"Ini kesambung di gelangnya Zayyan, dan yah dia tahu, tapi semua keluarga Alanka pakai gelang yang sama sebagai identitas marga. Jadi Zayyan gak tahu kalau pelacak itu buat gue."

"Tunggu, apa Tuan--

"Ya, Tuan Alanka tahu."

Athlas mengakui Galen cukup hebat, dengan didikan Marga Ivander menjadikan Galen terlihat lebih matang dari usianya.

ATHLANTAS (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang