Athlantas34- Puzzle

293 21 1
                                    

Serumit ini punya keluarga harmonis?
-kata tokoh.

👑 Happy Reading👑


Sandreas berjalan dengan lemah sembari dituntun Helen masuk kerumahnya, dia baru pulang ke rumah sore hari dan hanya Mamahnya yang menjaga dirinya.

Baru saja pintu mau dibuka, Athlas melangkah keluar rumah dan berhenti untuk sesaat.

Pandangnya tertuju pada Helen yang begitu khawatir hanya pada Sandreas.

"Mau kemana Ath?"

Athlas menatap Sandreas sekilas, "Marco."

"Gue ik--

"Lo dirumah!"

Sandreas menatap heran pada Athlas, kakaknya itu bahkan tak bertanya apa kata dokter, atau setidaknya menanyakan kondisinya. Ini ada apa?

"Sandreas dirumah aja ya, Athlas gak mau kamu ikut." 

"Gak Mah, San mau ikut Athlas!"

Terlambat.

Athlas sudah menancap mobil sportnya dengan cepat, menghindari Sandreas secepat mungkin.

"WOI!"

Sandreas menahan perih di dadanya karna dia berlari keluar menyusul Athlas.

"Arghh.."

"Astaga Sandreas, ayo masuk!"

Sandres menurut saja, dia melangkah pelan masuk kedalam rumah. Dia tak apa, hanya terlalu tiba-tiba dengan sikap Athlas.

"Kak San udah pulang? Kak San gak kenapa-kenapa kan?"

"Engga Bian". Bian menggandeng pelan tangan Sandreas dari Helen. "Biar Kak San sama Bian aja mah."

Helen mengangguk saja, dia meninggalkan mereka berdua dan berlalu pergi.

"Gue mau ke kamar Athlas."

Bian mengangguk, dia menuntun Sandreas kekamar Athlas, "ehh-tapi kan kita gak boleh masuk kamarnya Kak Athlas tanpa ijin."

"gue udah ijin." bohong Sandreas

Mereka membuka pintu kamar Athlas, Sandreas langsung bersandar di tempat tidur dan Bian yang selalu membantunya.

"Athlas tadi pulang jam berapa?"

"Jam2 siang Kak Athlas pulang dari sekolah, tapi waktu kak Athlas pulang. Dia langsung peluk Bian dan bilang Kak Athlas buat Mamah kecewa lagi Bian."

Sandreas terdiam, sudah jelas! Mamahnya menyalahkan Athlas atas kesalahannya sendiri.

"Kalau Bian bantu Kak San mau gak?"

"Apa kak?"

"Kita cari tahu fakta tersembunyi Marga Satterle."

🦁

Athlas memarkirkan mobilnya di Marco, Marco sudah cukup ramai dengan pelanggan setia mereka dan Athlas lebih memilih masuk melalui pintu samping.

"Gue mau keatas, jangan ganggu."

Axelion'z yang mendengar itu hanya mengangguk, inti Axelion'z yang lain hanya Renan yang sudah datang dan memang Athlas memilih waktu ini.

ATHLANTAS (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang