Chapter 11

2.4K 384 32
                                    

        Kerusuhan drama terbaru muncul lagi, ternyata semua pintu kamar dikunci, dan kuncinya di bawa oleh Runa.

       Taehyung dan Rosie sama-sama menganga, bingung, sampai membulatkan mulut mereka saat berdiri di depan pintu kamar yang digunakan untuk tamu.

      Tangan Taehyung detik ini masih sekuat tenaga berusaha mendorong-dorong gagang pintu tinggi di pintu yang tidak bergerak sedikitpun.

       "Dikunci." Bicara di samping istrinya, Rosie ikut mendorong dengan pundaknya di daun pintu, hasilnya memang pintu masih keras dan tidak bergerak.

        "Coba kita periksa kamar lainnya, kamar orang tuamu Tae?" Saran Rosie yang diangguki oleh Taehyung. Bergeser menuju ke depan kamar orang tua Taehyung yang juga ternyata sama di kunci.

        Tenaga habis karena berusaha mendorong-dorong pintu terlebih bolak balik naik turun tangga.

       "Yang benar sajaaaaa. Astagaaaa." Taehyung frustasi menyugar rambutnya menjadi dua bagian. Keadaan lelah masih terlihat tampan, Rosie pun demikian. Tidak terlihat kusam setelah pulang kerja.

        Ponsel milik istrinya yang di genggaman tangan berbunyi, layarnya menyala-nyala. Menarik perhatian suami-istri ini. Taehyung menjadi semakin jengkel karena melihat nama yang tertera.

        "Ibu Mertua." Ejanya lirih.

        "Ibuku kan? Aku saja yang menjawab teleponnya." Pinta Taehyung yang diangguki oleh Rosie, menyerahkan ponselnya kepada sang suami.

        "IBU APA-APAAN! KENAPA KAMAR DIKUNCI SEMUA."

       "ADUUUHHH, jangan berteriak Taehyung. Anak tetangga ada yang berteriak-teriak pada ibunya besok dia jadi aneh karena berdosa besar. Sedang tren sekarang kutukan dari orang tua. Jangan sampai kau menjadi anak seperti itu."

        Dalam sekejap Taehyung tidak bicara lagi. Rosie malah mengulum senyumnya di ujung bibir melihat bagaimana perubahan signifikan yang terjadi pada raut wajah suaminya.

       "Semua kamar dikunci, Rosie tidur dimanaaaa?"

      "DI KAMARMUUUU, DIMANA LAGI MEMANGNYAAA. Dia kan istrimu, ya tidur denganmu. Jangan tidur di ruang tamu, kulit sofanya belum ibu ganti, kemarin ayahmu digigit kutu penghisap darah. Aduh di kamar ibu juga banyak, apalagi kamar-kamar tamu. Kenapa rumah kita banyak kutu sih. Tidak tahu mereka datang dari mana. Gunakan satu kamar saja biar kutunya tidak berkembang biak. Tunggu ibu pulang, nanti ibu urus kutu-kutunya. Berikan pada Rosie ponselnya, kau ini mengeluh terus."

        Wajah Taehyung ditekuk-tekuk menjadi segi banyak saat mengembalikan ponsel istrinya.

        "Halo ibu."

       "Sayang, jangan lupa minum multivitamin nya, cuaca sedang ekstrim. Kau harus tetap sehat. Oke."

        "Iya ibu."

        "Ingat pesan ibu juga. Paksa Taehyung minum. Sudah ya. Selamat beristirahat."

        Mereka kembali hening dan tidak bersuara, Rosie mengusap lengannya dan menjadi kikuk, karena sama-sama baru pulang bekerja. Lelah sudah jelas. Lapar tentu. "Aku boleh menumpang mandi..." Rosie meminta izin dengan kepala tertunduk sungkan

        "Rumahku, rumahmu juga." Sahut Taehyung yang berusaha mendahului Rosie menunjukkan dimana letak kamarnya, bertepatan kepala Rosie yang mendongak, ia menutup kedua matanya, "Aaaaaaaa....ituuu...ituuu. Ada..." Ia histeris karena menemukan seorang wanita berdiri di belakang tubuh Taehyung, menggunakan gaun merah menyentuh lantai. Wajahnya sendu. Melihat padanya dengan tatapan datar dan seperti ia memiliki kesalahan besar.

Di Bawah Selimut⚡TaeRosé [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang