⚠️ Bukan bertujuan melakukan penggiringan opini negatif terhadap visualisasi idol yang saya gunakan. Ini sebagai bentuk penjabaran alurnya. Mohon dilihat dari perspektif yang baik. Trims⚠️
Suasana hening namun waspada mengelilingi Taehyung. Pria itu juga dihadapkan dengan persoalan baru, yakni mendapat teguran keras dari Jackson dan Hoseok. Kedua peramal itu membawanya pergi keluar cukup jauh dari kerumunan tamu, sekaligus sebagai bentuk ajakan untuk menenangkan diri. Jika sudah dilingkari emosi, Taehyung bisa berkepanjangan mempertahankan emosinya.
Bahkan sebelum pergi bersama Hoseok dan Jackson, ia sudah mengamankan teritorial terhadap sang istri yang dilarang keluar kamar.
"Kami berdua kesulitan menangkap tiga arwah itu tuan Kim, mereka cepat sekali melarikan diri, mohon Anda tidak gegabah dalam bertindak karena malam ini penting untuk kedua keluarga, dan hari terakhir purnama pada bulan ini." Ungkap Hoseok yang menyerahkan sebotol air kemasan botol dari lemari pendingin. Taehyung menyambut dengan wajah dingin seperti minumannya.
"Jika kita tidak berhasil malam ini, akan mempengaruhi pernikahan Anda. Saya mengabari ini untuk kemungkinan terburuknya." Timpal Jackson yang mulai memperhatikan lokasi di sekitar mereka.
"Hoseok dan saya juga dari tadi tidak bisa mengendus secara permanen aroma jahat arwah-arwah itu. Kekuatan mereka bertiga rupanya di atas arwah yang biasanya kami tangani."
Setelah menerima banyak masukan, Taehyung mulai mengendurkan otot-otot wajahnya yang menegang, dan menghela nafas, terlihat berusaha menekan amarah dalam-dalam.
"Baiklah, aku mencoba tidak melepaskan emosi pada siapapun."
Senyuman Hoseok langsung terukir di wajahnya, "tidak perlu mengkhawatirkan luka Rosie, itu pesannya."
Setelah kejadian drama air panas, tubuh Rosie digunakan bebas oleh Mishil yang menolak keras perintah Taehyung untuk tidak berkeliaran. Seandainya jiwa di dalam tubuh Rosie seratus persen murni milik Rosie, pasti ia akan menurut.
Belum pernah istrinya itu membangkang, atau melanggar apa yang Taehyung titahkan. Berbeda dengan Mishil, kakinya gatal untuk tidak berkeliling. Apalagi rumah ini dipenuhi orang-orang busuk. Siapa yang tidak emosi. Kapan lagi bisa bertindak, mumpung Dewa sudah memberikannya izin untuk melakukan apapun. Asalkan itu merupakan perbuatan baik.
Tangan Rosie baru selesai menarik daun pintu kamar dari luar, langsung dibuat cegukan setelah mendapati Jimin yang duduk di bagian pembatas dinding beton hijau yang bisa digunakan untuk duduk letaknya berdekatan dengan ruang keluarga.
Air muka Jimin tidak tersenyum sama sekali, tapi terlihat khawatir.
Mishil yang ada di dalam tubuh Rosie seketika meradang menjadi sangat sangat benci dan tidak suka. Namun, sebisa mungkin menahan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Bawah Selimut⚡TaeRosé [END]
Fanfiction[M] Keluarga besar Kim dan keluarga besar Park, merupakan musuh bebuyutan sejak tujuh keturunan yang lalu. Tetapi anehnya terjadi hal buruk menimpa mereka seperti krisis dan seringnya muncul masalah dalam keluarga yang belum pernah terjadi sebelumny...