Chapter 15

2.6K 385 96
                                    

        Taehyung sudah siaga, berdiri di depan pintu kulkas kembar yang sengaja dibuka dari tadi, raut wajahnya menyiratkan frustasi tertuju pada satu barang yaitu ramuan yang dikatakan oleh ibunya adalah multivitamin.

        "Jangan diminum lagi." Cegahnya sekaligus memberitahukan kepada istrinya yang baru saja menghampiri, meletakkan lengan di atas pundak kirinya. Rosie baru menyelesaikan mencuci peralatan sarapan mereka.

        "Lalu akan kau apakan? Tidak mungkin dibiarkan saja di dalam kulkas. Ibumu jelas akan kecewa."

        "Sebentar." Seketika muncul saja ide brilian Taehyung yang mengingat koleksi-koleksi indah penghilang stres dan membuat hati ibunya bahagia.

         Dua kotak multivitamin itu dikeluarkan dari kulkas dan diletakkan di atas meja counter dapur. Pasangan suami istri ini saling melempar pandang kemudian diam.

        "Siram saja ke semua tanaman ibu yang disusun rapi di dalam rak bertingkat."

        "HUH." Rosie mengerjap tidak percaya dengan saran dari suaminya, mau dikemanakan terserah yang penting multivitamin habis.

        "Kenapa tidak di buang di westafel dapur saja, atau dikamar mandi."

        "Biar saja, ibu kan sudah melakukan penelitian kepada kita, sekarang tanamannya juga harus mendapat perlakuan yang sama."

        "Astaga." Rosie speechless, tanpa banyak kata ia menarik lengan suaminya, fokus Taehyung teralihkan dari kotak-kotak ramuan obat kuat kepada wajah Rosie, istrinya mendadak aneh, mengambil punggung tangannya dan dikecup dua kali.

        Pertama: di punggung tangan, kedua: di telapak tangan, lalu di pipi kirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

        Pertama: di punggung tangan, kedua: di telapak tangan, lalu di pipi kirinya.

        "Aku pergi dulu, sudah hampir terlambat. Nanti malam peramal Jung jadi kemari? Aku usahakan pulang cepat. Bye."

        Di samping pintu mobilnya yang baru Rosie buka, ia sadar sesuatu.

       "Aku tadi mencium pipinya ya, HAH. Aku kenapaaaaa. Terbiasa seperti itu kepada ibu, bisa tidak sadar tadi itu Taehyung bukan ibuuuu." Lehernya memanjang ke belakang, menoleh ke dinding garasi. Menutupi mulutnya yang melongo panik.

       "Dia pasti salah paham. Tidak tahu, tidak tahu. Pergi saja."

        Jalan terbaik adalah kabur cepat-cepat sebelum Taehyung menghampirinya ke garasi.

❄️❄️❄️

Malam harinya di rumah...

        Sekarang Taehyung menjadi terbiasa karena tubuhnya ditempeli oleh Rosie seperti anak ayam. Kemanapun Taehyung pergi, Rosie akan ada di ruangan yang sama.

       Mereka berdua—bergegas menuju pintu utama, saat Rosie yang mendengar bunyi bel, ada seseorang yang datang bertamu. 

       Kembali lagi, istrinya mengekor. Entah bergelayut, atau menggamit lengan atau memeluk pinggang. Pokoknya harus ada suaminya. Itu diterapkan oleh Rosie setiap malam,

Di Bawah Selimut⚡TaeRosé [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang