Chapter 23

2.8K 323 132
                                    

Permisi mau lewat bentar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Permisi mau lewat bentar...

***

Pukul 22.00 PM

        Akibat pembahasan tentang arwah leluhur dimunculkan, Kim Runa takut dan tidak berani tidur di kamarnya, begitu juga Roseanne Kim. Keluarga ini pun, tidak mengijinkan kedua peramal pulang—memaksa Hoseok dan Jackson menginap disini,

        dan dibuat kesepakatan akhir. Bergabung tidur menjadi satu saja di ruang keluarga. Semua sofa dimundurkan sementara ke belakang menempel dengan dinding ruang keluarga. Selain itu ornamen hiasan termasuk—apa saja yang ada di tengah-tengah ruangan di pindah posisi ke belakang untuk mereka tidur.

        Berganti dengan lantai ruangan dipenuhi matras tatami, bantal, guling masing-masing dan tentunya selimut.

        Sudah sejak satu jam lalu Runa dan Victor menghilang masuk ke dalam mimpi mereka. Hoseok juga yang kelelahan melayani tamu-tamu peziarah dari luar kota dan Jackson yang sibuk mengunjungi peramal lain di kota lain berusaha menemukan cara bagaimana kesembuhan untuk lukanya. Mereka ber-empat ini lelah dengan kesibukan lebih banyak jadi mudah untuk memejamkan mata dan langsung terlelap setelah menyentuh matras, bantal guling dan selimut.

        Jari-jari kaki Rosie bergerak-gerak di bawah selimutnya. Sulit tidur cepat, insomnia lagi. Berjarak dua orang, baru bisa melihat posisi sang suami, ada Runa dan Victor yang di tengah-tengah mereka.

       Semenjak pembicaraan resmi keluarga besar dibuka, Taehyung menjadi berbeda pada semua orang, tidak banyak bicara. Berubah seperti Taehyung saat pertemuan pertama mereka, Taehyung yang bersikap dingin pada siapa saja.

        Menengok ke sisi tubuh suaminya yang sedang telentang, rupanya sang suami juga gelisah tidak bisa tidur. Bahkan Taehyung sudah berganti posisi menjadi duduk, menyugar rambut tengahnya sambil menghela nafas.

        Tiba-tiba berdiri dari matras dan keluar dari selimut, Rosie mengerjap masih dalam keadaan tidur. Panik karena suaminya itu melangkah menuju ke luar ruang keluarga sambil mengangkut lipatan matras selimut dan bantal yang masih utuh di atas sofa.

        Tapi mulut Rosie juga tidak bergerak, padahal tinggal memanggil dan bertanya pada Taehyung, rasanya berat sekali dikunci dan tidak mau mengeluarkan kalimat.

        Mengikuti langkah suaminya di tengah malam, hanya dibantu beberapa pencahayaan lampu terbatas di beberapa ruangan yang ia lintasi. Jadi benar-benar kali pertama ia melakukan hal demikian.

'Hah, dia keluar rumah.'

         Setelah mendapati suaminya keluar dari pintu utama rumah. Kemudian dilihat dari belakang, Taehyung menuju ke arah lokasi penyimpanan wine. Disini seram, jadi ia juga mempercepat langkah kakinya dengan jarak lebar-lebar menuju kesana.

Di Bawah Selimut⚡TaeRosé [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang