Chapter 21

3K 347 199
                                    

___________

⚠️ Jangan dibaca oleh usia di bawah 18 tahun, karena mengandung konten explicit. Jika masih dibaca oleh kalian yang usianya belum masuk kategori usia dewasa. Bukan kesalahan pada saya selaku penulis, karena sudah jelas tertera cerita ini mengandung muatan MATURE [M]. Bijaksana dalam memilih sumber bacaan. ⚠️

❄️❄️❄️

⚠️ Ranjau darat, adegan dewasa ⚠️

       Sepanjang jalan tangan Rosie menyetir sambil gemetar, ingin menangis tapi air matanya kering, tidak keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

       Sepanjang jalan tangan Rosie menyetir sambil gemetar, ingin menangis tapi air matanya kering, tidak keluar.

       Semestinya jika tidak cinta ya tidak masalah kan...Taehyung bersama banyak wanita. Apa urusannya. Untuk apa ditangisi. Toh pernikahan mereka juga atas dasar saling memutus sial dalam diri Taehyung, dan memutus penyakit aneh yang menyerang ibunya.

       "Pantas nomor ponselku dia blokir. Ternyata maksudnya dua hari di luar kota seperti ini. Bersama wanita lain."

       "Di fotonya bahagia sekali, di rumah–melihat wajahku marah-marah." Rosie menahan sesak di dadanya, seperti ada batu yang bersarang ditengah-tengah dan membuat hatinya berat. Seandainya bisa menangis, mungkin sesaknya berkurang.

         Rosie dan Taehyung tiba di rumah dengan selisih waktu tidak jauh, hanya beda lima menit. Yang tiba lebih dahulu adalah Rosie. Tapi ia sengaja menunda memasukkan mobilnya ke garasi. Masih duduk tenang di dalam mobil yang diparkir rapi di pinggir jalan depan rumah.

      Setelah melihat dari kaca spion, mobil suaminya masuk ke dalam garasi, tidak lama terdengar suara pintu mobil dibuka—lalu bunyi pintu yang ditutup kembali.

       Rosie baru turun dari mobilnya.

       Sebelum masuk—berkali-kali menghela nafas sambil turun dari mobil, jari tangannya menekan tombol kunci di remote mobil. Saat sudah yakin, baru menyusul Taehyung ke dalam rumah.

'Bisa tidak, saat aku benar-benar marah dan dalam emosi, tapi aku masih bersikap baik dan manusiawi?'

'Saat ada wanita lain yang masuk dalam kehidupan rumah tanggaku, apa aku harus bersikap kasar, membentak-bentak suamiku. Atau aku bersikap lebih baik lagi, dan memperbaiki diri. Taehyung tidak bersalah jika perlakuanku sebagai istri sudah benar padanya.'

'Aku dan Taehyung memulai semuanya dari awal, dari kami yang tidak saling mengenal—dipaksa menikah, sampai kami harus mengenal satu sama lain, lalu aku meminta bercerai karena wanita lain. Bukankah itu menguntungkan wanita itu, padahal kami sudah sejauh ini.' 

        Kepala Rosie menunduk melihat semua tas-tas kertas yang ia tenteng di tangannya, dalam keadaan rapuh saja—masih sempat memikirkan menyiapkan makan malam untuk suami. Tadi ia mampir ke lebih dari tiga restoran untuk membeli menu-menu yang berbeda.

Di Bawah Selimut⚡TaeRosé [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang