Chapter 16

2.3K 353 29
                                    

⚠️ Mengandung percakapan orang  dewasa. Sikapi dengan bijaksana. Jika merasa risih silahkan tidak dibaca. Thanks ⚠️

⚠️ Sudah saya berikan pemberitahuan tertulis secara jelas, cerita ini mature content, jadi bukan salah saya selaku penulis. Jika kalian bersikeras melanjutkan bacaan. ⚠️

***

        Salah satu hal tergila yang Rosie lakukan adalah menghubungi teman lamanya, untuk sekedar menanyakan hal yang tidak sepatutnya ditanyakan berkaitan dengan pembahasan yang memalukan.

       Bunyi pintu partisi yang di dorong oleh seseorang, lalu terdengar sapaan yang diberikan dari pelayan restoran mengagetkan Rosie.

      Kepalanya menoleh ke partisi kaca. Suzy baru saja masuk, tersenyum menyapa pelayan yang menyambutnya. Kemudian sibuk mengecek bergantian dari sns ke wajah-wajah para pengunjung.

       Lalu, akhirnya tersenyum lebar sampai heboh setelah yakin dengan ciri-ciri pakaian yang Rosie sebutkan di pesan pribadi mereka.

       "Sayangkuuuuu." Suara berisik Suzy langsung menarik perhatian pelanggan yang duduk di sekitar meja Rosie, tapi keduanya acuh saja. Tidak perduli, yang penting hati senang. Mereka sudah tidak bertemu tiga tahun dan tidak pernah menjalin komunikasi jarak jauh.

         Suzy pindah ke luar provinsi, kembali kesini ketika ingin berlibur bersama suami dan anak-anaknya sekaligus mengunjungi orang tuanya yang tinggal disini.

       "Apa kabar honey? Aku tidak membawa anak-anakku, mereka bisa membuat heboh nantinya, suka sekali mengajak berkeliling tidak mau diam. Anakmu tidak diajak?" Pertanyaan Suzy membuat ukiran aneh di wajah Rosie.

       "Itu masalahnya," bibirnya ikut mengerucut menjawab pertanyaan sulit dari Suzy. Dulu pernah sekali temannya itu bertanya, tapi tidak pernah dibuka isi pesannya dan tidak pernah dibalas oleh Rosie.

       "Ada apa?" Raut wajah Suzy berubah menjadi sangat khawatir.

         Sedangkan Rosie, bingung memulai ceritanya darimana.

       "Terima kasih, kau bersedia menghadiri pesta pernikahanku tiga tahun lalu. Jadi aku lebih mudah memaparkannya hari ini."

        "Hmm, sepertinya ada masalah serius disini. Semoga kau baik-baik saja."

        "Tidak sepenuhnya baik huuuft. Ku ceritakan garis besarnya. Jadi, keluargaku dan keluarga suamiku itu sejak dulu, era leluhur kami di masa lalu itu tidak pernah akur, selalu meneruskan permusuhan secara turun temurun. Tiba-tiba ada yang aneh, tiga tahun lalu mulai timbul masalah dalam keluarga kami masing-masing yang dalam tanda kutip, tidak bisa diselesaikan dengan akal logika pada umumnya. Mungkin kau percaya atau tidak percaya faktanya memang terjadi pada kami."

       "Ibuku sakit parah, dan tidak bisa disembuhkan dengan cara medis, keuangan keluarga juga di ambang kehancuran, lima tahun terakhir aku, ibu dan ayah kacau sekali. Di keluarga Kim juga sama, Taehyung ditimpa kesialan beruntun dan hampir membuatnya tewas saat di proyek. Lalu berdasarkan ramalan kuno, kau kenal peramal Wang dalam keluargaku kan? Dia memberitahu jika aku harus menikah dengan Taehyung yang merupakan keturunan kelurga Kim musuh bebuyutan keluargaku."

       Suzy berusaha tetap tenang, dan memastikan setiap penjelasan tidak terlewat olehnya.

      "Setelah menikah, keadaan dalam keluargaku memang berangsur membaik. Itu benar terjadi. Begitu juga di keluarga Taehyung. Semula berjalan sesuai rencana, baik-baik saja selama tiga tahun pernikahan, aku dan Taehyung tinggal terpisah. Aku tetap bersama ibu dan ayah. Taehyung kadang-kadang tinggal dengan ayah ibunya, atau tinggal sendiri. Pokoknya kami tidak saling mengganggu."

Di Bawah Selimut⚡TaeRosé [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang