31

2.9K 414 60
                                    

Komen minimal 50 dulu

Thalia menyandarkan tubuhnya pada kursi di belakangnya, suaminya masih terbaring lemah di hadapannya. Ia mengecup tangan suaminya yang nampak kurus dan terasa tak bertulang.

"Sky udah bisa manggil papanya loh, tapi dia manggilnya Baba hehe. Kamu gak pengen denger Sky?"

"Dedek di perut udah mulai bisa nyundul-nyundul perut, apalagi kalau malem. Kangen di elus papanya mungkin"

Air matanya turun tak berhenti, ia mengambil lap dan air hangat kemudian menyeka tubuh Jevan.

"Aku sayang sama mas Jevan. Bisa gak mas Jevan bertahan sampai anak kita lahir? Aku gak siap kalau harus sendirian"

Tak ada respon, Jevan masih diam dan tenang dalam tidurnya.

Sky di titipkan ke rumah ibu dari Thalia, anak itu juga rewel tidak seperti biasanya yang akan tenang jika sudah kenyang.

"Bu, kayaknya Jevan gak lama lagi. Dokter bilang kalau pun Jevan sadar dia udah gak akan bertahan"

"Ibu gak kebayang gimana Thalia nanti. Ya Allah kuatin anak ibu"

Ayah kemudian memeluk istrinya itu dan menatap Sky yang masih rewel sejak tadi.

"Abang berdoa buat papa ya biar papanya bisa sehat lagi" ujar ayah

"Sky mukanya Jevan banget, hidungnya, matanya, bibirnya. Ya Allah, ibu pasrah sama takdir"

Tere membawakan makanan untuk keluarga Jevan di rumah sakit, ia menuangkan makanan dan membawakan susu untuk Thalia.

"Makan, jangan sampai drop juga. Kasihan anak lo di perut" paksa Tere

"Gak laper mbak..."

"Paksain aja, jangan sampai kosong. Makan buahnya aja kalau gak mau nasi, aku udah potongin tuh" bujuk Tere lagi

Thalia menggigit buah semangka dan melon yang sudah dipotong oleh Tere tadi. Ia bahkan tidak bisa mengecap rasa makanan yang ia makanz semua hambar.

"Jevan sadar...." Ucap Johan yang baru keluar dari ruangan Jevan

"Alhamdulillah" Thalia langsung akan berlari tapi ditahan oleh Tere

"Makan dulu buahnya sampai habis. Baru boleh masuk"

Jevan memandang orang-orang di ruang rawatnya, ada istrinya, orang tuanya dan juga Johan dan Tere.

"Jev, minum dikit ya. Tenggorakan kamu sakit?" Tanya tere dan ia mengangguk

"Aku suapin ya mas"

Dengan telaten Thalia menyiapkan satu demi satu sendok susu ke bibir Jevan. Bahkan untuk menyedot dari sedotan pun Jevan masih belum kuat.

"Sky kemarin manggilin papanya loh. Dia manggilnya bukan papa tapi bababa, dedek juga kalau malem sekarang gak mau diem. Nyariin papanya" jelas Thalia

Jevan tersenyum tipis dibalik masker oksigen yang ia pakai.

"Cepet sehat ya, nak. Kasihan Thalia tiap hari nangis terus" ujar mamanya

"Aku ada videonya Sky di hp. Mas mau lihat?"

Thalia memutarkan video anak mereka dan Jevan tampak menitikkan air mata.

"Kangen Sky ya? Mas harus pulih dulu terus nanti main sama Sky lagi kaya biasanya"

Johan dan Tere keluar dari ruangan Jevan, mereka memilih untuk memberikan waktu Jevan dengan keluarga.

"Jangan nangis dong, apapun yang terjadi sama Jevan nanti kita gak boleh sedih" bisik Johan

"Jevan udah kaya abang gue, dia kaya ayah buat gue. Dia orang paling baik yang pernah gue kenal" jawab Tere dengan terisak

"I know, kita harus nguatin Thalia. Harus bisa ngehibur keluarga Jevan juga"

"Jo, jangan pernah tinggalin gue ya. Kalau lo pergi gue gak tahu mau sama siapa lagi"

Johan mengangguk dan memeluk istrinya itu. Ia tak akan pernah meninggalkan Tere sampai kapan pun.

Thalia mendorong kursi roda Jevan dan membawa suaminya itu ke tempat yang hangat untuk berjemur di dekat jendela.

"Disini aja ya berjemurnya, kalau ke taman mas belum kuat"

Tangan Jevan bergerak perlahan membelai wajah Thalia yang duduk di sebelahnya.

Thalia menggenggam tangan Jevan erat, cincin pernikahan mereka tampak longgar di jari Jevan sekarang.

"Dedek mau disapa juga sama papanya"

Thalia berdiri dan Jevan menempelkan kepalanya di bulatan perut Thalia. Ia bisa merasakan tendangan-tendangan dari dalam.

"Hi...." Sapa Jevan dengan suara seraknya

Diam-diam Thalia menghapus air matanya dan menangis tanpa sepengetahuan Jevan. Ia tak bisa membayangkan hidupnya tanpa Jevan.


Next?

Komen minimal 50 dulu

YOUNG MARRIAGE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang