5

4.5K 493 31
                                    

Komennya banyakin dong, kok pada siders sih😢

"Mau indomie gak mas? Aku bawa dari Indonesia nih, takut gak doyan makanan sini" ujarnya

"Gak dek... Mas makan buah aja. Tolong kupasin ya"

Thalia heran, sejak menikah dengan Jevan ia belum pernah melihat suaminya makan goreng-gorengan, saos atau minum yang mengandung gula atau kopi pun belum pernah.

"Mas ada penyakit lambung apa gimana? Kok gak pernah makan yang enak-enak. Nasi aja nggak loh"

"Gak apa-apa. Lagi jaga badan aja" jawab Jevan

"Aneh mas tuh, gak ada orang yang bisa nolak pesona indomie. Mas psikopat kalo gak doyan indomie!"

Jevan tertawa.

"Kok gitu?"

"Ya aneh aja, cuma indomie yang bisa bikin dietku gagal! Indomie makanan terenak!"

"Jangan sering-sering makan indomie, pipi kamu makin tembem nih"

Jevan mencubit pipi Thalia sampai wanita itu mengaduh kesakitan kemudian menggigit tangan Jevan.

"Rasain tuh! Sakit kan!"

Setelah selesai makan mereka pun hanya bermain ponsel masing-masing. Jevan sengaja menjauh karna tahu Thalia sedang   sibuk berkabar dengan Johan.

"Mas, mau dimasakin apa? Seharian cuma makan buah sama kentang rebus loh" tanya Thalia

"Aku cuma mau hati kamu doang, Thal" batin Jevan

"Aku masih kenyang"

Ponsel Thalia berdering dan itu dari ibunya yang menelpon.

"Assalamualaikum ibu, ayah. Lagi apa?" Sapa Thalia

"waalaikumsalam, mantu ibu mana?"

Jevan yang sadar namanya dipanggil langsung mendekat kearah Thalia kemudian menyapa mertuanya itu.

"Hallo ibu, gimana kabarnya?" Tanya Jevan

"Baik nak, gimana honeymoonnya? Pokoknya ibu mau cucu loh"

"Ayah juga! Kalo bisa langsung dua atau tiga. Empat juga gapapa!"

Thalia dan Jevan hanya saling diam. Hampir seminggu disini mereka belum pernah berhubungan badan.

"Iya bu, diusahakan" jawab Jevan

"Ibu mau ngomong personal sama Thalia bentar ya nak Jevan... Thalia, matiin speakernya"

Thalia pun menuruti ibunya. Ia kemudian berjalan ke balkon dan menutup pintu juga.

"Ibu tahu kalian gak ngapa-ngapain kan seminggu ini. Thalia, kamu gak boleh egois, kamu sekarang udah sama Jevan—"

"Ibu yakin dia imam yang baik, dia bisa membimbing kamu dan anak-anak kamu. Jangan takut ya"

"Iya bu"

"Ibu memilih dia jadi menantu ibu karena ibu sudah kenal lama sama keluarganya. Dia anak orang baik, dia seiman sama kita. Ibu pilih dia karna ibu sayang sama Thalia, ibu gak mau Thalia salah pilih"

"Iya ibu, Thalia ngerti. Thalia juga gak akan nolak kalau mas Jevan minta. Maaf ya bu, Thalia belum bisa bikin ibu bahagia"

"Thalia sayangnya ibu, dengan Thalia jadi istri dan menantu yang baik buat keluarga suami kamu, ibu udah bahagia. Apalagi kalau ada cucu, ibu lebih bahagia"

YOUNG MARRIAGE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang