Update again!
Btw ada yang mau join grub WA nggak?
Kalau ada, kalian bisa klik link di bio IG-ku ya @/pigeonpurple14
Atau nggak kalian bisa cari di beranda profilku. Soalnya mau taruh link dari tadi gagal terus.Happy Reading!
Mungkin karena efek hamil, Latisya jadi hobi sekali tidur siang. Padahal sejak dulu dia tidak pernah melakukannya. Pernah sekali tertidur saat kelelahan membersihkan apartemennya yang dulu, tapi berakhir dirinya yang menjadi pusing setelah bangun.
Saat masih setengah sadr, Latisya merasakan pergerakan anaknya di dalam perut sampai-sampai membuatnya membuka mata dan terkejut karena melihat siapa yang tengah duduk memandangi perutnya. Dia baru sadar kalau tertidur di sofa yang terletak di depan televisi.
“Sudah bangun?” ucap Vin yang masih bersila di atas lantai dengan tangan yang masih terulur menyentuh perut istrinya.
“Eum.”
“Ternyata dia sudah mulai aktif bergerak, ya? Kok tidak pernah memberi tahuku?” ujar Vin dengan bibir sedikit menekuk. Sungguh itu membuat Latisya tersenyum kecil. Terlihat bukan Vin sekali.
“Belum terlalu sering. Hanya terkadang saat lapar saja.”
“Kalau begitu duduklah. Aku membelikanmu taro milk tea dan rumput laut kesukaanmu.” Vin meletakkan makanan yang dia sebutkan ke atas meja.
“Kapan kamu keluar?” sedikit susah payah untuk mencoba duduk. Walaupun perutnya belum terlalu besar, tapi rasanya memang sudah mengganjal. Lebih merasa untuk berhati-hati tepatnya.
“Baru saja. Sekalian membeli untuk perlengkapan ke Bandung besok.” Membuka satu bungkus kemasan yang berisi rumput laut kering. Menyerahkannya pada sang istri.
“Apa kamu pergi sendirian besok?” Setelah mendengar nama Jessica beberapa saat yang lalu. ada rasa sedikit tidak nyaman di sudut hati Latisya. Entahlah, pikirannya seperti mengatakan bahwa Vin akan bertemu dengan wanita itu di sana.
Latisya sendiri masih bingung. Rasanya tidak suka kalau Vin menyebit wanita asing di telinganya. Apakah dia sudah mulai membuka hati? Bukan ... dia belum memiliki perasaan yang seperti itu. Jujur, nama Elko masih sepenuhnya berada di hatinya. Mungkin perasaannya pada Vin hanya sekadar tidak ingin berbagi. Latisya jelas tahu hanya Vin sekarang yang bisa dia andalkan. Takut kalau ada wanita lain datang, nasib Latisya akan terbuang.
Dia memang pernah mengatakan setelah anak mereka lahir nanti, Latisya meminta untuk berpisah. Namun, belakangan ini dia jadi membayangkan bagaimana jadi seorang janda. Bahkan sekarang Latisya adalah seorang pengangguran juga. Bagaimana nanti dia menghidupi anaknya dan juga dirinya sendiri.
Hanya ingin berpikir realistis karena sesungguhnya materi adalah hal yang terpenting untuk kehidupan manusia.
“Aku pergi sendiri. Kenapa?” tanya Vin mulai membuka satu kaleng soda dingin miliknya.
“Tidak apa-apa.”
Oke, mari mulai enyahkan pemikiran-pemikiran tidak berdasar tersebut. Mungkin si Jessica itu hanya ingin mengucapkan selamat atas pernikahannya. Mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vin [SELESAI✔️]
RomanceLatisya hanya ingin menikmati hidupnya dengan tenang. Bekerja, menikah, memiliki anak dan hidup bahagia. Sampai saat di mana dia bertemu dengan waktu yang menghancurkan semua impian yang telah dia rangkai. "Kamu benar-benar bajingan! Aku berharap t...