Apa itu?

242 37 11
                                    

HAALLOOOOO.

gak apa manggil aja, walau aku tau gak ada yang nyaut. Tapi gak apa, happy reading  😘




Kejadian kemarin tentu membuat jaemin sedikit mengalami trauma. Bagaimana tidak? Baru seminggu resmi tinggal di dunia sihir, niat ingin menikmati indahnya tempat itu, malah di kejar devilus. 

Sekarang, jaemin ditemani haechan di dalam kamar jaemin.  Haechan yang mendengar kabar jaemin diserang oleh devilus, langsung pulang hari itu juga. Ya disinilah haechan, duduk disofa bersama jaemin sambil menyesap teh, sambil memperhatikan sungchan yang sedang bergelut lebih tepatnya mengganggu sky yang selalu berada disamping jaemin.

"chanie~ jangan ditarik bulunya Sky kasian" haechan menjauhkan sungchan dari Sky, tapi anak itu malah memekik kesal karena dijauhkan dari Sky.

"tidak apa chan, mungkin sungchan gemas dengan sky, lihat saja sky lebih besar darinya kk. sungchanie, jangan ditarik ya? dielus seperti ini nanti Sky senang dan mau terus bermain dengan sungchanie"  jaemin memperagakan mengelus bulu Sky yang diikuti sungchan setelahnya.

"Aish! sebenarnya dia anak siapa sih? nurut sekali padamu." keluh haechan, bercanda

"tentu saja anakmu. apa kau mendadak amnesia?" ledek jaemin " ah iya chan, aku ingin keluar, roti yang kemarin ku beli jatuh saat aku berlari. mau ikut?" tawar jaemin

"hah? yak! kau ini, istirahatlah. apakau sudah merasa sangat baik? mark bilang tadi pagi badanmu sedikit panas" omel haechan

ngomong-ngomong soal  mark, ia terpaksa meninggalkan jaemin pagi-pagi sekali untuk rapat darurat mengenai kejadian kemarin. makanya haechan dengan senang hati menemani jaemin sekarang.

"tapi aku bosan chan, masa aku tidak boleh keluar. lagi pula tempat nya tak jauh dan kawasan ramai penduduk" kata jaemin

"tidak, kita suruh orang lain saja yang beli. jangan bohong padaku, kau pasti masih trauma akan kemarin. apalagi kau melihat wajah devilus itu" jelas haechan

"ugh.. jangan ingatkan aku dengan itu. wajahnya sungguh mengerikan. kalau kau melihatnya pasti merinding" keluh jaemin

"aku pernah melihatnya kok. malah dulu aku sering ikut johnny hyung ke penjara magelon" kata haechan

"heh? kau tidak apa?" tanya jaemin penasaran. ia pernah baca dibuku tentang devilus sih kalau ada beberapa orang yang sanggup melihat wajah devilus.

"aku baik-baik saja, para bangsawan, tidak semua sih. mereka dapat menatap devilus tanpa rasa takut. karena energi yang kita miliki lebih besar dari mereka. jadi efek takut sampai pingsan itu gak bakal berlaku untuk kami" jelas haechan  

"Tapi untuk kasusmu, kau sudah termasuk kuat jaemin. biasannya manusia biasa sepertimu, apalagi orang yang baru dengan dunia sihir akan mengalami sakit yang cukup serius. aku tau kau pasti kuat dan aku yakin akan semakin kuat sehingga dapat mengatasi devilus sebaik aku" lanjut haechan

"mana mungkin, akukan hanya manusia biasa. bukan darah murni seperti dirimu atau mark hyung" elak jaemin

"tentu bisa, aku yakin kau sudah baca sejarah sihir diperpustakaan ini. para manusia biasa dapat meningkatkan keuatan mereka asal mereka mau berusaha. ya memang tidak akan sempurna seperti darah murni, tapi tak menutup kemungkinan menjadi hebat dalam ukuran mausia biasa" jelas haechan

"yaaa mungkin saja"

"maaaaaaa!" sungchan menghampiri haechan berusaha menaiki tubuh sang ibu, melihatnya haechan langsung mengangkat sungchan, tapi diluar dugaan. saat pantat sungchan mendarat dipangkuan haechan, bayi bulat itu dengan santainya buang air besar. untungnya sungchan menggunakan pampers.

One Thing √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang