One Thing √

Sebuah ⚠

Seminggu setelah Jaemin dinyatakan sembuh, Mark langsung mengajak Jaemin untuk tinggal bersamanya untuk beberapa saat sampai Jaemin benar-benar pulih menurut mark.

Sebenarnya itu hanya akal-akalan mark saja agar tidak jauh dari sang pacar. Padahal onew sudah mengatakan jaemin sudah dapat beraktivitas seperti sediakala tanpa halangan. Tetapi namanya mark, entah kenapa sikap posesifnya keluar sehingga ia tak ingin jauh dari sang pacar.

Jaemin pun memilih mengalah dan menurut permintaan mark untuk tinggal bersama sementara waktu.

_tempat mark_

"Sayang mandilah, setelahnya segera istirahat" kata mark

Bukannya langsung mengikuti perintah mark, jaemin malah mendudukan pantatnya di sofa empuk ruang TV. Melihat jaemin yang malah duduk, mark menghampiri jaemin yang tidak biasanya tidak menurut.

Walau bawel, jaemin itu tipe yang penurut. Ia akan mendengarkan semua perintah mark dengan baik. Ya tidak semuanya sih, kadang ia juga suka membantah.

"Sayang? Ada apa?" Tanya mark mendudukan diri disebelah jaemin

"Tidak ada apa-apa" jawab jaemin

"Kau yakin? Kenapa diam saja? Tidak ingin mandi?" Tanya mark lagi

Tanpa menjawab pertanyaan mark, jaemin malah naik keatas pangkuan mark dan mengalungkan tangannya dileher mark. Melihat tingkah tidak biasa sang pacar, mark hanya menatap jaemin sambil menaikkan alisnya bingung.

"Jadi..... kelinci manisku ingin sesuatu??" Ucap mark mengelus pipi jaemin

"Hmm.... mau kah marky hyung menemani nana mandi?" Tanya jaemin malu-malu

"Eh?!" Kata mark shock

"Tidak mau ya" kata jaemin sedih

"Ah! Tidak sayang tentu saja hyung mau, hyung hanya kaget saja. Tidak biasanya nana yang mengajak hyung mandi" jelas mark buru-buru sebelum jaemin sedih

"Jadi marky hyung mau menemani nana mandi?" Tanya jaemin lagi dengan manja

"Tentu, ayo sekarang kita mandi dan kau harus segera beristirahat" kata mark menggendong jaemin menuju kamar mandi.

Didalam kamar mandi, mereka berdua berendam bersama didalam bathup. Jaemin yang duduk bersandar pada mark, dan mark yang sibuk menyabuni tubuh indah milik sang pacar.

Sebenarnya di sela-sela memandikan jaemin, mark harus menahan diri agar tidak menyerang jaemin. Bagaimana tidak? Pantat bulat milik jaemin sekarang tidak tertutup apapun dan yang lebih parahnya lagi pantat jaemin sering bergesekkan dengan miliknya.

Mark bisa saja menyerang jaemin, tetapi mengingat sang pacar baru sembuh, mark haruslah menahan diri. Parahnya lagi jaemin tidak dasar dengan gerakkan-gerakkan kecil yang ia buat semakin membuat mark tersiksa.

Karena tak ingin membuat dirinya  makin tersiksa, mark mempercepat mandi mereka.

Sudah wangi dan bersih, jaemin bersiap untuk tidur. Mark menyelimuti jaemin dan mengecup sekilas bibir merah jaemin dan beranjak pergi, tetapi sebelum mark sempat beranjak jaemin sudah menghentikannya.

"Hyung mau kemana?" Tanya jaemin

"Hyung ingin memeriksa beberapa berkas" jawab mark

"Tidak mau menemani nana tidur?" Tanya jaemin lagi masih memegang tangan mark

" tentu, tapi hyung harus memeriksa beberapa berkas dulu. Tidak lama, 30menit setelahnya hyung akan kembali" kata mark

"Janji ya, 30menit sudah kembali" kata jaemin mencibikkan bibirnya