Kejadian (2)

479 45 1
                                    

٩(。・ω・。)و

Sudah sekitar 2 minggu haechan berada didunia manusia. Selama 2 minggu pula, jaemin nyaris dimonopoli oleh haechan. Jaemin sama sekali tidak keberatan haechan terus menempel padanya.

Sedangkan mark sudah nyaris mengeluarkan sumpah serapah kepada sepupunya, kalau saja tidak ditahan oleh johnny untuk sabar. Maklum haechan anak terakhir, dan ia ingin sekali punya adik seperti jaemin. Walau punya sepupu seperti mark, tetapi haechan ingin mempunyai adik yang menggemaskan seperti jaemin.

Dan terbukti, minggu pagi yang harusnya menjadi jadwal bermesraaan mark dan jaemin, seketika berubah karena haechan dan johnny sudah berada didepan apartemen mark pukul 8 pagi. Dan sekarang mereka berakhir berjalan-jalan ditaman sambil menikmati jajanan digerobak-gerobak kecil yang buka setiap hari minggu.

Sedari tadi haechan sibuk menarik jaemin kesana-kemari untuk mencoba berbagai jajanan, sedangkan mark dan johnny duduk menjaga tempat mereka.

"Hei mark, sudahlah jangan cemberut seperti itu. Kau taukan dari dulu haechan ingin bertemu dengan jaemin" kata johnny sibuk mengunyah sandwichnya

" tetap saja paman, istrimu itu sudah memonopoli kekasihku sepanjang minggu. Dan apa-apaan dia menyelinap menjadi mahasiswa agar bisa selalu bersama jaemin" Sunggut mark

" aku juga tidak habis pikir dengan kelakuannya. Tapi biarlah dia bersenang-senang dulu sebelum kembali kedunia sihir" sahut johnny

Tak lama kedua pria manis itu datang dengan berbagai kantong cemilan yang berada di kedua tangan mereka.

" nana sayang, sudah ku bilang untuk berhenti jajan gula terlalu banyak" tegur mark

"Tapikan camilan ini bisa disimpan hyung" kata jaemin mencibikkan bibirnya

"Baiklah. Nanti hyung yang simpan camilan milikmu" kata mark

"Sudahlah... ayo kita makan saja" kata haechan

Akhirnya mereka memulai sarapan yang sangat terlambat itu dengan canda tawa. Haechan dan jaemin makan dengan sangat lahap sementara mark dan johnny hanya melihat keduanya dengan senyum.

"Hmm... aku mau beli kopi dulu. Ada yang ingin titip?" Tanya jaemin

"Aku titip ice tea" kata haechan

" mau kutemani sayang?" Tanya mark

" tidak perlu, stand minumnya disitu kok kalian bisa melihat ku dari sini" jawab jaemin

"Baiklah hati-hati kalau begitu" kata mark

Jaemin pergi membeli kopi dan pesanan milik haechan, sambil menunggu pesanannya, ia melihat seseorang yang berusaha memalak uang kepada seorang pria tua renta di pinggir jalan. Taman yang menjual jajanan tidak jauh dari pinggir jalan sehingga mudah diakses dengan kendaraan atau berjalan kaki.

Karena tidak ada yang membantu, jaemin memutuskan menghampiri pria yang menggunakan hoodie itu.

"Hey! Apa yang kau lakukan?" Tanya jaemin mencegah tangan pria tersebut memukul wajah pria renta itu

"Bukan urusan mu anak manis. Pergilah atau kau akan bernasib sama seperti pria tua ini" kata pria itu berusaha menyingkirkan tangan jaemin

"Tidak, kau yang pergi beraninya dengan pria renta. Cepat pergi sebelum aku memanggil polisi" kata jaemin mendorong pria itu menjauh

"Apa urusan mu hah?!" Bentak pria itu mendorong jaemin kuat hingga terpental kearah jalan raya.

Seketika tubuh jaemin terpental kuat dan menabrak truk yang sedang melintas.

One Thing √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang