"Sudah hampir pukul 1, berdirilah di simbol pertama yang kau buat sayang" Perintah mark
Jaemin berdiri mengikuti perintah dari mark. Mark berjalan kearah simbol yang paling besar yang ia buat tadi. Berdiri diam sambil mengamati apa yang mark lakukan, jaemin hanya bisa terus mengucapkan doa untuk keselamatan mereka semua.
Pukul 1 tepat, mark memandang langit. Menatap dalam diam langit malam yang begitu sunyi, hanya beberapa bintang yang menampakkan cahayanya.
Sementara jaemin berdiri kebingungan, karena tidak terjadi reaksi apapun pada simbol-simbol yang dibuat tadi. Dan mark pun juga tidak seperti merapalkan mantra, hanya memejamkan mata beberapa detik dan memandang kearah langit dengan diam.
Jaemin tidak berani mengeluarkan suaranya untuk bertanya, ia hanya sanggup memandangi mark dan sesekali menatap langit yang dituju mark. Tak lama muncul dari arah selatan bayangan hitam yang melesat kencang kearah mereka.
Bayangan yang sepertinya seekor burung itu berputar-putar diatas kepala mark dan jaemin beberapa kali, hingga akhirnya ia mendarat sempurna didepan keduanya.
Mark menatap seekor burung Elang tersebut dengan penuh senyum. Seekor burung elang ynag memiliki bulu coklat dan beberapa corak perak diantaranya.
Mark mundur beberapa langkah, saat sang burung Elang bergerak menuju lingkaran tempat mark berdiri tadi. Tak lama Burung elang itu berubah menjadi sesosok pria bertubuh tegap dengan warna rambut hitam dan beberapa highlight perak disekitarnya.
"Hai hyung, sudah lama tak jumpa" Sapa mark
"Hai mark, ya sudah lama sekali" Jawab minkyung
Jaemin yang bingung, hanya bisa berdiri kaku. Jujur ia sedikit takut dengan pria yang baru saja berubah itu. Matanya yang tajam dan rahangnya yang keras membuat jaemin merasa terintimidasi.
"Dan... Siapakah pria manis ini? Hai sky masih ingat aku? " Minkyung memberikan tangannya untuk dibau oleh sky
"Istriku. Hahahah maaf aku mendahului" Jawab mark jenaka
"What?! Wahh bisa-bisanya kau menikah tak mengundang dan tak meminta restu ku" Ujar minkyung
"Jadi... Siapa manamu manis? " Tanya minkyung
"Ha-hallo... Aku.. Aku Lee Jaemin" Jawab jaemin
"Nama yang manis seperti orangnya" Goda minkyung
"Okay stop bercandanya, situasi sudah sangat genting sekarang" Potong mark
"Aku tau, jadi..... Ketiga bolanya sudah bersamamu? " Tanya minkyung to the point
"Ya dan beserta kuncinya" Jawab mark
"Serius?! tak kusangka kita bisa mendapatkan semuanya" Kata minkyung "lalu apa rencanamu mark? " Lanjutnya
"Hanya satu, pancing sang ketua untuk keluar. Selama ini orang itu selalu bersembunyi. Saat kejadian waktu itupun dia tak ikut" Kata mark
"Ah ya, ngomong-ngomong soal ketua, kurasa ketua mereka sudah lama mati" Kata minkyung
"Maksud hyung? " Tanya mark
"Setelah kita berpencar, aku mencoba menyelidiki tentang black rose dan dari informasi yang kudapat, selama ini black rose berjalan hanya atas dasar keyakinan dan suruhan para eksekutif. Tapi aku kurang yakin sih. Beritanya juga agak simpang siur" Jelas minkyung
"Agak aneh juga kalau sang ketua sudah mati dan mereka masih bisa berjalan dengan kokoh. Bisa saja mereka memilih ketua baru, tapi itu akan menimbulkan kudeta dalam kelompok" Ujar mark
KAMU SEDANG MEMBACA
One Thing √
FantasyKisah seorang pemuda bernama Mark Lee dan sebuah rahasia yang disembunyikan olehnya dari sang kekasih Na Jaemin #mpreg #fantasy #18+