Part 43

1.1K 82 33
                                    

Hai hai haiii....

Maaf author baru bisa update sekarang

Selamat membaca aja ya

************************************








Setelah acara penyambutan kepulangan rara yang terbilang heboh dan berakhir sampai larut malam, akhirnya selama seharian rara dilanda demam yang cukup tinggi akibat terlalu lelah yang membuat seisi rumah cukup ketakutan bukan main pasalnya bukan hanya demam tapi rara juga tapi rara sempat kejang sampai tak sadarkan diri, beruntung fildan dan ika masih berada dikediaman keluarga Gilang Dirga, dengan sigap langsung menangani rara dan menelpon pihak rumah sakit untuk membawa beberapa perlengkapan dari rumah sakit

Dan saat ini Gilang, Soimah, Lesti dan Selfi sedang berkumpul di kamar rara dan duduk tepat disamping kiri dan kanan rara
Sedangkan Ridwan, Ika dan Fildan sedang menikmati suasana sore hari dibalkon kamar rara sambil berbincang-bincang

"Kerumah sakit ya dek" ucap soimah sambil mengusap surai kepala rara

"Enggak Mah... Rara bosen disana, disini aja, kan ada bang fildan ama kak ika juga" ucap rara dengan keadaan lesu

"dirumah sakit diinfus dirumah juga diinfus sama aja mah, mending dirumah rara lebih nyaman" ucap rara kembali

"Maafin ayah ya dek, seharusnya acaranya biasa-biasa aja, jadi kamu ngak kecapean" ucap gilang yang duduk disebelah kanan rara

"Ngak kok yah, rara seneng kok, bisa kempul sama sahabat-sahabat rara, dasar tubuh nya rara aja yang terlalu lemah, rara yang minta maaf karena ngerepotin lagi" ucap rara

"ssshhhuuuutttt..... kakak kan udah bilang, sedikitpun adek ngak pernah ngerepotin kita, kita yang makasi sama adek karena udah kembali lagi" ucap Lesti yang duduk disamping soimah sambil menyenderkan kepalanya dibahu soimah

"Hoiii kebo, yang sakit siapa yang tidur siapa" ucap lesti sambil memukul kaki selfi yang sedang tidur dipaha gilang sambil memeluk kaki gilang yang dianggap sebagai guling

"Kakak, jangan entar bangun, biarin aja kasih si ceppy dari semalem belom tidur" ucap gilang sambil memukul-mukul pelan punggung selfi

Rara hanya bisa tersenyum melihat interaksi antara gilang dan selfi serta lesti dan soimah, merasa beruntung didekatkan dengan orang-orang yang memang tulus sayang padanya

"Ayah... Sekolah rara gimana, rara di DO ya" ucap rara dengan suara paraunya

"adek ngak di DO kok, tapi stop sementara, entar homeschooling aja ya, biar adek ngak cape, kalo kangen ama temen-temennya kan tinggal suruh mereka kumpul di rumah aja, ngak papa ya sayang" ucap gilang sambil mengelus pucuk kepala rara

"Iya Ayah...... Abang....." Ridwan yang merasa terpanggil langsung menghampiri rara dan diiring fildan serta ika

"Apa sayang....."

"Hoiiii buntel geser dikit" ucap ridwan sambil mendorong pelan tubuh selfi dan duduk diujung kaki rara

"eeemmmm apa sih bang, ceppy ngantuk, jangan ganggu" ucap selfi sambil mempererat pelukkannya dikaki gilang

"Abang... Katanya janji sore ini mau anter rara ke danau" ucap rara

"Eeehhhh... Kan masih demem dek, sembuh dulu ya, kalo besok sehat besok sore abang anter adek kedanau, jadi adek harus yang banyak makannya plus obatnya jangan tinggal" ucap ridwan dan dianggukan oleh rara

"Oh ya ka, jadwal rara kemo kapannya" ucap gilang ke ika

"Minggu depan Om, jam 10 pagi, nanti ika daftarin jadi rara bisa langsung keruang kemo aja" ucap ika dan dianggukan oleh gilang

Harapan Itu Pasti AdaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang