"saya harap kamu ngga lupa dengan apa yang saya bicarakan saat dimana jaesha mengetahui bahwa dia bukan anak kandung saya"
"saya sudah bilang bukan? jangan sakiti dia bagaimanapun caranya"
"haechan, saya dan keluarga saya sudah cukup buat dia hancur"
langkah kaki ku seketika berhenti, setelah papa mengatakan kalimat demikian.
"shaa?" ucap bang jaehyun sambil berdiri lalu menghampiri aku yang masih terdiam diambang pintu.
grep!
"maafin abang" ucap nya lagi, sambil memeluk tubuh aku dengan sangat erat.
"saya boleh bicara dengan jaesha sebentar?" ucap haechan sambil berdiri dan meraih tangan aku.
"jangan harap" ujar bang taeyong sambil menghempas tangan haechan, "kamu mau abang apain mereka semua?" tanya nya ke aku.
pandangan ku mengarah kepada mereka semua, setelah melepas rengkuhan dari bang jaehyun.
"pulang aja gapapa, saya minta maaf buat semuanya" ucapku sambil menatap mereka bergantian.
"yang minta maaf harusnya mereka, bukan lo!" jaemin ngebentak.
jeno, renjun, lia, somi, bahkan hina dan nancy ada disini. pun haechan.
"saya ngga pernah sekalipun main fisik dengan anak saya, dan kamu!" ucap mama sambil menunjuk muka nancy dan hina bergantian, "siapa kamu berani mukul anak saya?"
"m-maaf" cicit mereka berdua, suara nya udah mirip curut.
"saya bisa bilang kejadian ini ke si soman besok, atau saya perlu melaporkan kejadian ini ke kepolisian?" tanya mama lagi yang langsung ngebuat mereka semua dongak menatap mama dengan muka cemas.
"ngga perlu ma jaesha gapapa, saya bilang sekali lagi kalian semua bisa pulang, dan anggap kejadian hari ini ngga pernah terjadi"
"jaesha!" bentak jaemin lagi.
"dan saya mohon, anggap antara saya dan kalian ngga pernah ada apa-apa" kataku kemudian pandangan ku dan haechan bertemu, dan setelah mengucapkan itu aku langsung lari ke kamar.
🌘🌘🌘
ada ribuan hal gila yang aku pikirkan sejak saat dimana semuanya perlahan terungkap. salah satunya adalah, jika saja aku mati, semuanya akan selesai.
ku pikir di bulan april tahun lalu, saat dimana haechan mengatakan bahwa dia cinta aku, kupikir adalah pilihan yang tepat untuk menaruh hati ku sepenuhnya kepada dia.
ya karena ku pikir begitu.
ada puluhan chat masuk dari haechan, dan sejak tadi hanya aku baca, ku harap dia cukup berhenti sampai disini.
cih! jika dia melakukan semuanya hanya untuk membalas apa yang dilakukan mark padanya waktu itu, maka ku harap dia berhenti.
haechan ku harap tuhan memberi tahu semua nya ke kamu suatu saat nanti, bagaimana pun caranya.
haechan, kamu tau? bahwa aku ngga pernah mau menangisi hal apalagi jika itu karena kamu.
kamu tau? tentang ribuan jam bahkan jutaan detik yang pernah kita lalui berdua, tentang bagaimana aku berusaha sekuat mungkin agar tidak melupakan sedetik pun momen yang pernah aku lalui berdua bersama kamu.
![](https://img.wattpad.com/cover/236096781-288-k240546.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Day After Day|Haechan END
Fanfiction[Day After Day] I'm so smart, i was the last one to know. Everyone knows about it, except me. Start: 14 oktober 2020 End: 21 Januari 2021