Song Recommendation
No longer-NCT 127
Timeless-NCT U
Tears of heaven-Eric ClaptonTentang bagaimana setelah hari itu, seorang gadis dengan sejuta penderitaan yang hanya ia pendam sendirian, tentang jutaan hal yang dia simpan, serta ribuan rasa sakit yang ia rasakan.
Serta isak tangis setiap malam yang hampir tak terdengar.
Juga rindu kepada bunda.
Biarkan hari demi hari perlahan berlalu.
Dan mari mengakhirinya disini.
Ketika jari jemari mereka bertaut, dan getaran serta sentuhan itu kembali ia rasakan, jaesha kembali membuka matanya.
Dilihatnya seorang lelaki merunduk dengan mengenggam erat jari jemarinya, tak mau ia lepas, barang sedetikpun.
Air mata nya kembali menetes, bibirnya bergerak bersuara namun tak terdengar.
"maaf, jaesha maaf" ucap lelakinya dengan sesak.
Diciumnya punggung tangan itu, berkali-kali.
Namun kata-kata yang keluar dari mulut sang puan, yang menangis di sampingnya hanya, "tidak apa-apa, semuanya baik-baik saja." Namun suaranya tak terdengar.
"shaaaa?" panggilnya.
Diusapnya pelan wajah sang puan, lengkap dengan senyuman yang selalu jaesha rindukan setiap detik.
"sehat ya sayang?" pintanya, terlambat.
"m-ma af" lirihnya, bersuara.
"jangan nangis, aku disini"
haechan maaf
Matanya kembali sayu, ingin terpejam namun haechan dengan lancang mempertemukan bibir mereka. Untuk yang kedua kalinya.
Biarkan mereka bertaut dalam ucapan selamat tinggal yang tak berucap, cukup mereka rasakan, dengan bibir yang masih menyatu, juga air mata yang terus mengalir. Biarkan, setidaknya untuk hari ini, setidaknya untuk terakhir kali.
Tautan terlepas, "selamat tanggal sembilan belas, selamat bulan april, dan selamat satu tahun. jaeshaku tersayang" ucapnya membelai lembut puncak kepala jaesha dengan sayang, mereka beradu tatap kemudian kembali bertaut. Jaesha menarik sedikit sudut bibirnya kali ini.
Sungguh ia cinta lelaki ini.
Sebuah memori lampau terlintas di benak jaesha saat si lelaki masih sibuk melumat bibirnya dengan dalam, karena hari itu, di bulan juni,
"Aku mau sama kamu seharian!"
"as you wish, sini deketan!" jaesha membuka kedua tangannya, membuat haechan berhambur kedalam pelukan hangatnya, kemudian mereka tertawa.
"aku mau begini 5 jam" kata haechan, kemudian menyembunyikan wajahnya di ceruk leher jaesha. Agak gila.
"ngaco! jangan kenceng-kenceng, ntar aku mati" jaesha sedikit memukul ringan perut haechan, membuat nya melepaskan pelukan dengan wajah yang tertekuk.
"selamat ulang tahun pacar ku tersayang!" kecupan singkat jaesha berikan membuat semburat merah pada wajah haechan, dengan senyuman tengilnya haechan berkata "mau lagi".
"Dasar gila!", namun jaesha menuruti.
"tutup mata!" ucap jaesha yang kemudian mengambil hadiah kecil, untuk si pacar.
![](https://img.wattpad.com/cover/236096781-288-k240546.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Day After Day|Haechan END
Fanfiction[Day After Day] I'm so smart, i was the last one to know. Everyone knows about it, except me. Start: 14 oktober 2020 End: 21 Januari 2021