[Author pov]
Di sabtu sore, seperti biasa rumah besar dari keluarga aksara akan ricuh bukan main. Pasalnya lagi-lagi anak kembar dari keluarga itu meradaki dapur rumah aksara untuk membuat eksperimen makanan viral yang mereka lihat di salah satu akun tik*tok.
"Iris tipis daun bawang, cincang halus bawang putih. kemudian campurkan dengan daging halus dan telur" kata si Jaemin sambil membaca tata cara membuat dimsum ayam di layar smartphone nya. "lu ambilin telur di kulkas dulu sono sha!" Perintahnya kepada jaesha si kembaran.
Setelah mematikan blenderan yang ia pakai untuk menghaluskan daging ayam, jaesha membuka kulkas berniat untuk mengambil telur yang di minta oleh si jaemin tadi.
"eh jem"
"kenapa"
"ini kartu kredit nya si bang taeyong bukan sih? Kok bisa ke kulkas?" tanya nya heran, pasalnya kartu kredit milik putra tertua di keluarga ini entah mengapa dan apa sebab nya berada di kulkas. Mungkin kartu kredit juga butuh yang segar segar.
"wahhh kebiasaan, kerjain aja sha! Abisin duitnya" ajak jaemin kepada jaesha sambil memasang tampang licik seperti biasa.
"boleh tu gue pengen jajan vespa matic yang warna mint itu jem" ujar jaesha, menuruti ajakan sesat kembaran nya. Memang dasar anak kembaran dajjal, otak kedua nya sungguh licik tidak berperasaan.
"Oke kalo gitu gua mau beli hp baru, hp gua yang ini kembaran ama si jeno malu gua dikira maho" lanjut si jaemin, tak heran memang benar begitu ada nya, si jeno sohib akrab nya itu selalu membeli barang yang sama persis dengan jaemin, katanya apa yang di pakai oleh jaemin sangat menarik sehingga ia juga ingin memilikinya. Bahkan jeno mempunyai sempak yang sama dengan yang jaemin punya. Mungkin jeno bukan tertarik dengan barang yang di pakai oleh jaemin, melainkan tertarik dengan yang punya barang. Ck ck ck ck dasar kids jaman jigeum.
"yaudah abis ini cus kita jajan" ucap jaesha yang selanjutnya tertawa jahat seperti iblis.
Memang benar benar si kembar jancuk, tak tahu saja mereka jika taeyong sedang kalang kabut mencari kartu kreditnya yang hilang entah kemana.
"ini siapa yang beli motor? Duit dari mana? Ngerampok ya kalian?" tanya Jaehyun, putra ke dua keluarga aksara. Sambil berkacak pinggang di teras rumah melihat motor vespa matic berwarna putih yang baru diturunkan dari mobil pick up, disusul oleh dua adik kembar nya yang turun dari gocar.
"dih apaan? Orang di beliin si abang" jaesha menjawab pertanyaan Jaehyun sambil menjilati es krim glico rasa stroberi kesukaannya. Yang harga nya hanya 2 ribu rupiah.
"serius? Demi apa?" ujar si Jaehyun terkejut tidak percaya, pasalnya 2 adik kembarnya ini kerap kali mengatakan hal omong kosong dan selalu berbuat onar. Jadi wajar saja jika dia tidak mudah percaya dengan apa yang adik lucknut nya itu katakan.
"ya kaga tau orang nemu kartu nya dikulkas tadi, kebiasaan ninggalin ginian sembarangan ya jajanin aja lah!" jawab si jaemin dengan santai. Memang mulutnya telah di atur sebaik mungkin untuk menjawab pertanyaan orang lain dengan lantang dan rapih.
"UDAH GILA LO BERDUA!" teriak Jaehyun tak habis pikir dengan kelakuan si kembar jancuk kali ini.
"lu apaan si jef! Teriak teriak mulu mirip rombeng!" si empu yang punya kartu kredit akhirnya muncul dengan tatapan dingin, wajah nya sudah semrawut mungkin lelah sehabis mencari barang yang tak kunjung ia temui. "ini siapa yang beli motor?" tanya taeyong kepada dua adik kesayangannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/236096781-288-k240546.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Day After Day|Haechan END
Fanfiction[Day After Day] I'm so smart, i was the last one to know. Everyone knows about it, except me. Start: 14 oktober 2020 End: 21 Januari 2021