BonChap: For my Dearest Daughter

792 60 19
                                    

(ngga ada yang nanyain sih, jadi update nya lama)
*ngarepbgtditanyain.





























Ingin saya gali gundukan tanah dan mencabut papan nama yang tertera nama anak perempuan saya.

Waktu menikam dan tak ada sedikitpun kenangan yang bisa saya genggam.

Untuk anak perempuanku tersayang.
































Lebih kurang 2 tahun yang lalu mark pernah berkata kepada saya,

"dad"
"i finally fell in love"
"Dad, oh my god"
"she had the most beautiful smile in the world"
"i'm lucky, i'm in love with her"
"dad i promise, if you see my girl, you will fall in love with her"

Mark terus mengoceh dan saya hanya mendengarnya dengan sedikit tawa hari itu.

"ada fotonya?" tanya saya kepada mark.

Dia diam sebentar sambil membuka galeri di hp nya, "dia orang nya pemalu sih, jadi baru punya foto sekali, terus juga ngga pernah post foto jadi mark ngga ada fotonya, adanya ini" kemudian dia memberikan hp nya kepada saya, dengan senyum kecil nya, khas orang jatuh cinta.

"dude, she's good"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"dude, she's good"

"kan mark udah bilang, dia cantik" Mark tertawa lagi, kali ini sambil menepuk tangannya.

"wajah nya sedikit ngeblur ya disini, take her comes to our home sometimes mark"

"my pleasure dad"

Mark jatuh cinta, saya senang melihatnya bahagia karena mengenal wanita yang berhasil membuat dia bahagia dengan amat sangat.

Mark beberapa kali ingin membawa wanita nya bertemu dengan saya, tapi karena saya sibuk dengan pekerjaan di canada juga sangat amat jarang pulang ke indonesia saat itu, pertemuan itu tidak pernah terjadi sekalipun.

Sampai suatu hari saat saya pulang dan mark langsung membawa saya untuk bertemu dia.

Sekalipun saya tidak pernah membayangkan, tentang bagaimana mark akhirnya bisa jatuh cinta dengan seseorang, yang tak lain adalah anak kandung saya sendiri.

Ini gila, sangat.

Sampai di depan rumah jaesha, mark dengan senyum lebar yang masih menghiasi wajahnya, dengan membawa bingkisan satu buah boneka disney snow white.

[1] Day After Day|Haechan ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang