32. Walk you home

880 71 0
                                    

setelah mengalami koma selama 3 minggu, hari ini akhirnya jaesha sadar dan perlahan membuka mata nya kembali setelah 3 minggu mata itu setia terpejam.

"shaaa?" ucap chanyeol setelah melihat anak nya perlahan membuka kedua mata nya kembali.

"pa" kata pertama yang jaesha ucapkan setelah sepenuhnya sadar, senyum langsung terulas di wajah chanyeol setelah mendengar ucapan anak nya.

"biar saya periksa dulu kondisi nya" ucap dokter suho sambil memeriksa kondisi jaesha yang masih terbaring lemas.

suho menatap kedua orang tua jaesha bergantian saat memeriksa kondisi nya, kembali menatap jaesha dengan tatapan sendu, namun senyum kecil terbit di wajahnya.

"mau berjuang sama saya buat sembuh?" ucapnya sambil mengelus lembut puncak kepala jaesha.

jaesha tak menjawab, hanya tersenyum kecut kemudian menatap kedua orang tuanya yang berusaha keras untuk tidak menangis di depan jaesha saat ini.

"m-maaf" lirihnya.

tiffany bergerak untuk memeluk anak nya seraya berkata, "maafin mama" ucapnya susah payah menahan isakkan.

suho menatap chanyeol memberikan kode untuk keluar ruangan rawat inap jaesha untuk membahas lebih jauh tentang bagaimana kondisi jaesha saat ini.




















































"jaesha mengalami jenis kanker yang cukup berbahaya, kanker otak jenis glioblastoma, biar saya jelaskan secara singkat tentang bagaimana penyakit ini, glioblastoma adalah tingkatan yang paling tinggi juga paling cepat berkembang, maaf sebelumnya tapi menurut diagnosa saya jaesha hanya akan bertahan hidup paling lama 12 bulan dikarenakan ini sudah masuk ke stadium 4, tumor yang terdapat dalam tubuh jaesha sudah membesar, bahkan sudah menekan saraf, juga akan berpotensi menimbulkan kerusakan di bagian tubuh jaesha lainnya"

tubuh chanyeol seakan mati rasa setelah mendengar penjelasan yang keluar dari dokter suho mengenai anaknya.

"biar kita mengambil tindakan cepat dengan melakukan operasi untuk jaesha"

"lakukan apa yang terbaik untuk jaesha, saya mohon"

"saya akan berusaha sebaik mungkin, jangan lupa untuk berdoa kepada tuhan"

"makasih banyak, saya permisi" ucap chanyeol meninggalkan ruangan suho lalu memberi kabar kepada anak-anak nya agar cepat datang ke rumah sakit.


orang pertama yang datang ke rumah sakit setelah mendapat kabar bahwa jaesha sudah siuman tentu saja jaemin, setelah mendapatkan pesan singkat dari chanyeol dia langsung melajukan perjalanan secepatnya agar sampai ke rumah sakit.

untuk sekolah jaesha, keluarga aksara sepakat mengatakan kepada pihak sekolah bahwa jaesha berhenti, dan akan melanjutkan sekolah nya dengan home schooling.

jika ingin berbicara tentang bagaimana haechan dan teman-teman nya setelah mendengar jaesha berhenti dari sekolah setelah kejadian terakhir yang mereka lalui bersama jaesha, tentu hanya penyesalan yang mereka dapat. karena sejak hari itu, mereka sudah tidak tau apa-apa tentang bagaimana jaesha.

"weyyyyyy biang keributan sudah bangun" ucap jaemin dengan senyuman lebar setelah memasuki kamar jaesha lalu berjalan ke arah nya, mengenggam erat jari jemari tangan jaesha.

satu tetes air mata kembali membasahi pipi jaesha.

"kenapa nangis?" tanya jaemin dengan suara bergetar, sambil mengelus lembut pipi jaesha menghapus air mata nya.

[1] Day After Day|Haechan ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang