Mungkin jaesha sudah menceritakan sedikit banyak tentang gue sebelumnya, dan disini gue juga mau menceritakan sedikit banyak tentang dia.
Jaesha.
Orang-orang terdekat gue hanya tau bahwa gue milih buat pacaran dengan jaesha hanya untuk menuruti permintaan mark waktu itu, tapi mereka salah.
Karena gue sudah lebih dulu cinta jaesha jauh sebelum jaesha punya perasaan ke gue.
Jika kalian berpikir bahwa orang yang menyelamatkan gue beberapa tahun yang lalu, saat gue dengan bego nya tenggelam di laut saat study toor sekolah waktu itu adalah mark lee, maka salah besar.
Memang mark yang menemukan gue tenggelam dengan keadaan yang gue sendiri kurang tau karena gue ngga sepenuhnya sadar.
Dan pada saat mark lari begitu dia berhasil bawa gue ke daratan dan dia pergi untuk manggil tim medis yang memang disediakan sekolah, jaesha datang yang kemudian ngasih gue nafas buatan untuk gue kembali sadar, dan begitu gue buka mata, jaesha langsung pergi.
Karena nafas yang di berikan jaesha, gue selamat.
Mark minta gue buat jaga jaesha di hari dimana dia dan jaesha putus, mark ngejelasin semuanya ke gue, renjun, jeno, lia dan somi tentang jaesha dan dia yang ternyata saudara satu ayah, dan minta kita semua untuk tutup mulut tentang fakta tersebut dari jaesha maupun jaemin.
Gue ngga tau bagaimana hyunjin bisa tau tentang semua itu, gue tau dia suka jaesha, gue tau itu, dan dia selalu ngancem gue buat mutusin jaesha atau dia bakalan ngungkapin semua nya ke jaesha, dan itu penyebab kenapa pertemanan gue dan hyunjin berantakan.
Untuk alasan kenapa gue bilang ke temen-temen gue bahwa gue hanya pura-pura ngejalanin hubungan dengan jaesha pun gue ngga tau apa sebab gue ngomong hal tolol yang malah jadi boomerang tersendiri buat gue.
Mungkin gue punya alasan sendiri yang ga bisa gue jelasin untuk saat ini kenapa hal itu bisa terjadi.
jaesha, maaf.
Tentang ratusan hari yang gue lewati dengan jaesha, tentang ribuan jam bahkan Jutaan detik yang gue lalui bersama dia.
Gue bersyukur dengan amat sangat karena gue sudah melewati semua itu bersama jaesha.
Jaesha seandainya kamu tau tentang bagaimana aku dan semua perasaan yang belum sempat aku jelaskan ke kamu.
Jaesha maaf, tapi ayo kita ulangi semuanya dari awal.
Biar gue bicara sedikit banyak tentang bagaimana jaesha, dimata gue.
Tentang bagaimana jaesha yang selalu ketawa tiap denger lelucon basi ala gue, yang sebenernya biasa aja tapi dia tetep ketawa yang kemudian berkata "haha gajelas".
Tentang bagaimana jaesha yang kadang ngga tau apa-apa dan selalu jadi pelampiasan gue buat luapin amarah gue.
Tentang bagaimana senyum terbit di wajah jaesha tiap kali gue kasih dia hadiah kecil, serta puluhan bunga matahari yang gue kasih buat dia yang selalu dia simpan di lemari es kamar nya 'biar awet' katanya, karena dia tau gue suka bunga matahari.
Tentang bagaimana obrolan random antara gue dengan jaesha, dan salah satu dari ratusan obrolan random yang gue bicarakan dengan jaesha yang paling gue ingat adalah tentang jaesha yang ingin menjadi bintang di suatu malam dimana dia ngga bisa ada di samping gue lagi, tentang dia yang selalu ingin jadi rumah buat gue.
![](https://img.wattpad.com/cover/236096781-288-k240546.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Day After Day|Haechan END
Fanfiction[Day After Day] I'm so smart, i was the last one to know. Everyone knows about it, except me. Start: 14 oktober 2020 End: 21 Januari 2021