Maaf jika banyak typo 🍎
*papa*
"Ada apa?" Tanya Krystal begitu Kai memasuki ruangannya.
Kai menghela nafas. Kenapa wanita cantik ini langsung menyambutnya dengan pertanyaan yang to the point.
"Kamu kesini buat ngomong sesuatu. Apa itu?" Tanya Krystal yang fokus pada pekerjaannya.
Kak benar-benar tak habis pikir. Bagaimana bisa ibu satu anak itu sangat santai, padahal Kai sangat ingin berbicara dengan serius.
"Kamu kesini hanya untuk diam, Kim Kai?" Kali ini Krystal menatapnya.
"Sepertinya kamu sibuk, kita bicarakan nanti malam saja" Ujar Kai dan direspon santai oleh Krystal.
"Datang ke restoran, alamatnya akan aku kirimkan lewat pesan nanti," ujar pria Kim itu lagi.
Setelah mengatakan hal itu, Kai keluar dari ruangan Krystal. Pria itu tentu akan kembali ke kantornya.
Di ruangan, Krystal baru menyadari betapa seriusnya Kai tadi. Ia belum pernah melihat mantan sekretarisnya itu se serius tadi.
"Mama!" Suara Jaehyun membuat Krystal menoleh.
Ia tersenyum dan membalas pelukan si kecil ketika berlari dan memeluknya.
"Siapa yang menjemput?" Tanya Krystal.
"Papa," jawab Jaehyun.
Krystal menatap anaknya itu dengan bingung. "Papa?" Tanya Krystal memastikan dan diangguki Jaehyun dengan antusias.
Pintu ruangannya yang lupa ditutup oleh sang anak itu menampilkan sosok laki-laki dewasa yang membuat Krystal seketika membeku.
Pria ini benar-benar membuat Krystal tak menyangka.
*papa*
Pelayan menaruh pesanan ke meja yang dihadapi Kai dan Krystal. Kai tersenyum ramah sebagai tanda terima kasih untuk pelayan itu, sedangkan Krystal tampak melamun dan tampak jelas ia banyak pikiran.
"Apa bisa kita bicarakan sekarang?" Tanya Kai memecah lamunan Krystal.
Krystal awalnya tampak terkejut, tetapi kemudian ia mengangguk.
"Kemarin, aku bertemu dengan ibu Jung." Ujar Kai membuat Krystal menunggu apa yang selanjutnya ingin Kai bicarakan.
"Bukan kebetulan, kita bertemu karena ibu Jung yang memintaku untuk menemuinya," ujar Kai lagi.
"Ibu menghubungimu?" Tanya Krystal dan diangguki Kai.
"Untuk apa?" Tanya wanita itu.
Kai menunduk ketika Krystal menanyakan hal itu. Antara takut dan gugup itulah sikap yang sedang Kai tutupi sekarang.
.
.
.Flashback.
"Silahkan masuk," ujar ibu Jung ketika Kai sampai di rumahnya.
"Ada apa ibu memanggil saya?" Tanya Kai.
"Silahkan diminum," ujar seorang pembantu menaruh cangkir berisi teh hangat dimeja hadapan Kai.
Dengan agak canggung, Kai meminum teh tersebut.
"Kamu sangat menyayangi cucu saya?" Tanya ibu Jung.
Kai mengangguk. "Dia anak yang pintar," ujarnya.
Ibu Jung tersenyum. "Apa kamu juga menyayangi anak saya?"
Kai tiba-tiba tanpa ekspresi. Ia hanya berkedip beberapa kali akan pertanyaan itu.
"Saya tahu selama ini anak perempuan saya itu mengalami kehidupan yang kurang baik bersama suaminya dulu." Ujar ibu Jung.
Tangannya meraih tangan Kai dan menggenggamnya. "Saya yakin, jika kamu mampu membahagiakan anak saya,"
Kai terdiam. Bahkan kini laki-laki itu tampak susah bernafas.
"Dari tatapan kamu, kamu begitu tulus kepada anak dan cucu saya. Dari situ saya yakin, jika kamu adalah orang baik dan mampu bertanggung jawab," ujar sang ibu.
"Tolong bicarakan dengan Krystal dan lamar anak saya itu,"
Flashback end.
.
.
.Kai memainkan jari-jarinya. Ia benar-benar ragu membicarakannya dengan Krystal.
"Kim Kai?" Krystal menyadarkannya.
"Oh?" Kai menatap wanita cantik yang telah memiliki satu anak itu.
"Apa yang kamu bicarakan sama mama ku?" Tanya Krystal menuntut.
Kak kembali terdiam sesaat. Ia menghela nafas, kemudian menatap Krystal dengan serius.
"Kita bicara tentang Jaehyun dan kamu," jawab Kai.
"Aku? Jaehyun?"
Kai mengangguk.
"Kenapa?"
Lelaki Kim itu mengalihkan pandangannya. Ia harus mempersiapkan mental untuk hal ini.
"Kai,"
Yang dipanggil pun menatap wanita cantik itu. Dengan berani, Kai meraih tangan Krystal. Tatapan laki-laki itu bahkan sangat dalam dan tulus.
"Ibu Jung mengizinkan ku untuk bersama kalian." Ujarnya.
Krystal terdiam.
"Sekarang, aku ingin bertanya. Apakah kamu akan mengizinkan ku menjadi sosok papa yang sebenarnya untuk Jaehyun?" Tanya Kai membuat Krystal tertegun.
Wanita Jung itu tampak terkejut, sedangkan Kai tetap menggenggam tangannya dan memberikan tatapan yang tulus nan dalam.
ToBeContinue 🍎
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa-end
Fanfiction*papa* ✔ Apapun tentu akan ibu lakukan untuk anaknya. Termasuk memberikan sebuah kebahagiaan untuk sang anak dengan tetap bertahan dalam pernikahan yang menyakitkan. Itulah yang dirasakan oleh wanita yang telah mempunyai satu anak, bernama Krystal J...