Special Chapter : End

2K 207 127
                                    

*****

Maaf bila ada kesalahan kata maupun kalimat dalam penulisan cerita.

*****

My Young Husband
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Seoul, South Korea


"Moma.. Tolong jangan begini, maafkan jaehyun mom.."

Jaehyun menguncang tubuh seulgi yang sedang duduk melamun disofa ruang tengah dan merengek padanya sembari terus meminta maaf. Sudah hampir satu jam lamanya jaehyun berjongkok didepan sang moma meminta nya untuk bicara.

"Momaa... Bicaralah sedikit saja"

Seulgi tak bergeming sedikit pun dari acara diam nya, guncangan serta rengekan maaf dari jaehyun sama sekali tidak membuat ibu satu itu mau berbicara ataupun mengubah tatapan nya yang kosong.

Seulgi seperti robot yang kehilangan daya baterai nya. Ia terpukul dengan kesalahan yang dilakukan jaehyun dan berakhir berdiam diri tak mau berbicara apapun.

"Moma... Jaehyun benar benar minta maaf. Jaehyun salah, jaehyun tak akan mengulangi nya, sungguh"

Bersimpuh dikaki seulgi, jaehyun menangis dan menyesali semua perbuatan bejat nya. Apa yang dilakukan jaehyun membuat seulgi kecewa sekaligus marah, moma nya itu memang galak dan suka sekali memarahi nya ketika salah, tapi rasanya itu masih lebih baik dari pada harus didiamkan seperti ini.

Tak berbeda jauh dengan seulgi yang diam tak mau bersuara, keadaan jimin pun nampak nya juga demikian. Setelah mendengar kebenaran jika jaehyun telah melakukan seks diusianya yang masih sekolah, pria itu tanpa bicara sedikit pun langsung keluar rumah menuju halaman depan dan meluapkan semua nya dengan memukul samsak tinju milik jia disana.

Jimin marah dan kecewa, bukan pada jaehyun. Melainkan pada dirinya sendiri yang telah gagal mendidik putra sulung nya hingga memilih jalan yang salah.

"Daddy.."

Jimin menghentikan aksi nya saat mendengar alunan suara parau milik jia memanggilnya, Anak gadis jimin dan seulgi itu terlihat memasang raut sedih dan langsung berlari memeluk daddy nya.

Grep..

Jimin terhentak kebelakang dan terkejut seketika saat jia menabrakan tubuh nya cukup keras untuk memeluk nya. Anak itu menangis, ia memeluk sang daddy sangat erat.

"Daddy... Hikss.. Hentikan.."

"Jia-ya.."

"Jangan marah lagi.. Hikss.. " ujar jia mengusakan kepala nya didada jimin.

Jimin yang merasakan tubuh anak gadis nya bergetar hebat karena menangis pun langsung menenangkan nya, ia mengusap kepala jia pelan.

Ngomong ngomong jia sudah tau semua nya, dia dan jaemin mendengar percakapan antara daddy, moma, dan kakak nya tentang masalah yang terjadi.

"Aniya jia, daddy tidak marah" ucap jimin menenangkan anak nya.

"Bohong! Daddy pasti marah sama seperti moma kan? Hikss...jia takut saat daddy dan moma marah seperti sekarang"

[End] My Young HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang