*****Maaf bila ada kesalahan kata maupun kalimat dalam penulisan cerita
*****
My Young Husband
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Seoul, South Korea"Kalau itu masalah nya, kau tak perlu khawatir seul, kau bisa menikah dengan ku, aku siap menjadi ayah dari anak dalam kandungan mu, mengantikan jimin"
Mendengar perkataan hoseok demikian, mulut seulgi mengatup diam, matanya menyelami wajah hoseok yang nampak serius menawarkan diri menjadi ayah dari anak dalam kandungan nya.
"Menikahlah dengan ku seul, ayo besarkan anak itu bersama ku"
Gila, seulgi merasa hoseok sudah benar benar gila sepertinya, pria itu mengenggam tangan seulgi saat ini, seolah sedang melakukan adegan melamar. Hoseok melakukan hal yang membuat hati seulgi berada dalam dua pilihan. Dari dulu seulgi sangat ingin menikah dengan pria mapan, dan hoseok masuk kategori pria mapan, dia tampan, seorang dokter spesialis pula, keluarga nya juga terhormat dan berpendidikan. Seulgi ingin sebenarnya menerima tawaran pria itu untuk menikah, Tapi disisi lain muncul nama jimin sebagai penghalang. Entah mengapa, ada satu titik dibagian dalam diru seulgi yang berat untuk pisah dengan bocah bernama jimin itu.
"Hoseok-a, Aku tau maksud tujuan mu itu mulia, aku sangat menghargainya, tapi sebaiknya kau coba fikirkan dulu perkataan mu itu dua kali, aku tak ingin kau menyesal nantinya"
Seulgi melepas pelan tangan hoseok dari ditangan nya, ia beranjak pergi begitu saja dan meninggalkan hoseok yang masih memasang ekspresi wajah muram. Pria itu bungkam, perkataan seulgi barusan seolah menjadi rambu rambu baginya bahwa ia sedang ditolak sekarang.
"Ck..mau berfikir sampai seribu kali pun, hasil nya tetap akan sama seul. aku mencintai mu, untuk itu aku ingin bersama mu hingga akhir waktu" seru hoseok dibarengi tawa pilu khas orang sedang patah hati.
Jujur hoseok sudah lama menyukai seulgi, tepat nya saat dibangku kuliah dulu. Sama sama berada di jurusan kedokteran membuat hoseok jadi dekat dan bersahabat baik dengan seulgi, hoseok suka seulgi, tapi rasa suka itu tak pernah terungkap hingga sekarang. Kini saat hoseok punya kesempatan, seulgi ternyata menolak nya. Ya begitu lah hidup, terkadang yang dicinta belum tentu mencintai bukan? Miris sekali memang.
Diluar kamar, seulgi duduk termenung disofa ruang tamu sembari menatap kosong ubin lantai dibawah nya. Perkataan hoseok tentang bercerai dari jimin dan menikah dengan nya terus berputar di otak seulgi layaknya gasing bernama rockbison.
Bercerai dari jimin memanglah pekara mudah bagi seulgi, toh nanti jika anak yang ada diperutnya ini lahir, jimin juga akan menceraikan nya. Tapi disini yang jadi masalah itu perasaan seulgi sendiri, ia ingin menerima lamaran hoseok tapi kenapa tiba tiba saja dia seolah berat berpisah dengan jimin, apa karena dia tengah mengandung darah daging bocah itu sekarang, hingga persaan nya jadi gundah begini? Ahh entahlah seulgi tak mengerti.
"Seul..."
Kepala seulgi sontak menoleh saat merasa namanya dipanggil, ternyata hoseok yang memanggilnya, pria gagah itu berjalan keluar dari kamar sambil menenteng tas hitam nya.
Hoseok mendekat kearah seulgi lalu berdiri didepan nya, membuat seulgi yang sedang duduk harus mendongakan kepala nya untuk menatap hoseok.
"Kau sudah mau pergi??" Tanya seulgi pada hoseok yang ada didepan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] My Young Husband
FanfictionKang seulgi adalah seorang dokter muda cantik yang memiliki hidup nyaris mendekati sempurna. Diusia ke 27 tahun, seulgi dianugrahi karir yang bagus dan pekerjaan yang mapan, untuk itu banyak sekali pria diluar sana yang tergila gila padanya. Namun...