[End] My Young Husband

01. Tanggung Jawab

*****

Maaf bila ada kesalahan kata maupun kalimat dalam penulisan cerita

*****

My Young Husband
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Seoul, South korea

Dengan meremas kuat gaun putih tulang yang sedang digunakan, seulgi duduk disebuah kursi kayu panjang dalam gereja. Polesan make up tipis pada wajah serta tatanan rambut layak nya putri raja, jelas memperlihatkan seulgi adalah seorang pengantin sekarang.

"Apa pengantin pria nya belum datang?"

Pertanyaan dari mulut seorang pastur tua, membuyar kan keheningan yang terjadi didalam gereja.

"Belum pastur, mungkin sebentar lagi" jawab pria paruh baya berjas rapi yang diketaui adalah ayah seulgi.

Panik...

Semua orang yang ada digereja merasa panik karena sang pengantin pria, yaitu park jimin. Belum juga menunjukan batang hidung nya.

"Bagaimana ini tuan park, kemana putra anda?? Ini sudah lewat 2 jam dari jadwal acara" tanya ayah seulgi pada appa jimin yang juga sama panik nya, karena sang putra belum juga muncul.

"Anak buah ku sedang berusaha mencari nya tuan kang, jadi kita tunggu saja sebentar lagi"

Mengetahui jimin belum juga datang, seulgi yang duduk manis disamping eomma jimin sontak menyentuh perut nya dan meneteskan airmata. Seulgi sangat sedih meratapi keadaan nya dirinya sendiri sekarang. Sudah hamil duluan, pas mau nikah, malah ditinggal kabur pula, Wanita mana yang tak menangis dibuatnya.

Hari ini, rencana nya seulgi dan jimin akan menikah disebuah gereja dengan hanya dihadiri oleh orang tua masing masing dan satu pastur saja. Setelah dua minggu lalu seulgi ketauan hamil anak jimin, kang minhyun -ayah seulgi, langsung meminta pertanggung jawaban dari jimin untuk menikahi putrinya. Awalnya jimin menolak menikahi seulgi dengan alasan dia masih sekolah dan belum cukup umur. Tapi setelah diancam akan dipenjarakan jika tak mau bertanggung jawab, Akhirnya dengan terpaksa jimin pun setuju. Ia bersedia menikahi seulgi, tapi dengan syarat jika bayi itu lahir, mereka berdua harus bercerai. Dan hak asuh jatuh ketanggan seulgi yang memiliki usia jauh lebih tua. Minhyun dan seulgi mensetujui syarat itu, mereka tau jimin masihlah anak sma, fikiran nya belum dewasa. Jadi wajar dia mengajukan syarat itu sebelum menikah.

Detik waktu terus berlalu, namun belum juga ada tanda tanda jimin akan muncul. Semua makin panik dan gelisah, hingga pada detik berikutnya suara pintu gereja yang terbuka, membuat semua merasa lega.

"YAKKK!!...lepaskan aku"

Beberapa anak buah park yunho -appa jimin, datang dengan membawa pria berjas putih yang diikat kuat tangan nya, siapa lagi kalau bukan jimin.

Jimin meronta hebat saat anak buah appanya menyeret paksa dirinya ke altar penikahan, bocah nakal itu berniat kabur tadinya, tapi untung saja digagalkan oleh anak buah yunho.

Melihat jimin sudah datang, sang eomma, park jihyo. Langsung bergegas mendekat dan menjewer telinga putra nya itu hingga memerah.

"Dari mana saja kau anak nakal?!!"

"Akhh...sakit eomma"