*****
Maaf bila ada kesalahan kata maupun kalimat dalam penulisan cerita
*****
My Young Husband
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Seoul, South korea
Sudah hampir satu jam lamanya, jimin duduk gelisah dikursi tunggu ruang IGD rumah sakit. Kepala nya Yang terkunci untuk menunduk kebawah serta Tangan nya bertaut layaknya orang yang berdoa digereja, menjadi tanda, bahwa kini perasaan nya sudah porak poranda bagai kapal saudagar yang menabrak karang.Saat ini jimin duduk termenung bersama ayah mertuanya dikursi tunggu depan ruang IGD, tak ada suara sama sekali yang muncul dari mulut mereka berdua, pembicaraan pun hanya terjadi tadi saat jimin menjelaskan perihal hilang nya dirinya dan seulgi beberapa saat yang lalu. Diam nya minhyun dan jimin bukan karena mereka saling benci atau bagaimana, cuman saat ini, mertua dan menantu itu sedang sibuk khawatir dan menunggu kabar keadaan seulgi yang masih menjalani pemeriksaan didalam ruang perawatan. Jadi tak ada waktu bagi keduanya untuk banyak bicara satu sama lain.
Setelah beberapa saat yang lalu jimin datang dengan membawa seulgi yang tak sadarkan diri, minhyun sang mertua langsung menanyai tentang peristiwa apa yang terjadi. Tanpa fikir panjang untuk mencari alasan, jimin yanh ditanyai memilih untuk menceritakan semuanya saja tanpa ada rahasia, jujur saja dia sudah kapok main rahasia rahasiaan.
Jimin menceritakan kepada minhyun tentang namjoon dan pekerjaan nya, setelah cerita selesai, ayah dari seulgi itu tentu terkejut dan tak menyangka kejadian menyeramkan tenyata selama ini menghantui rumah tangga putrinya.
Minhyun marah. ia berniat melaporkan manusia bernama namjoon itu kepolisi, namun dengan sigap jimin langsung menghalangi. Pria itu berkata pada mertuanya jika melapor pada polisi tidak ada gunanya. Ia tau betul mafia seperti apa namjoon, koneksinya pada hukum cukup kuat, jadi percuma saja melaporkan nya ke polisi jika ujung ujung nya pria jahat itu akan dibebaskan tanpa syarat. Jadi jimin berkata dari pada menyerahkan namjoon kepolisi, lebih baik serahkan saja urusan ini pada park yunho appanya yang berkata akan memberi pelajaran pada namjoon setelah menjenguk seulgi dan calon cucunya.
Perlu diketahui, sebelum bercerita pada minhyun, jimin sudah bercerita terlebih dulu tentang masalah ini kepada appanya lewat telfon saat perjalan kerumah sakit tadi.
"Nak..wajah mu terlihat kotor, pergilah ke kamar mandi dan basuh muka disana, biar appa yang menunggu seulgi disini"
Mendengar perkataan dari appa mertuanya, jimin yang semula duduk sambil menundukan kepala, langsung mendongak dan mengangguk menuruti perintah nya.
"Ne.. Appa"
Jimin berdiri, ia melangkah kan kaki nya untuk berjalan menuju toilet rumah sakit yang kebetulan jarak nya tak begitu jauh dari ruang IGD. Jimin masuk ke dalam toilet, menyalakan air dikeran westafel kemudian membasuh wajah nya yang kotor sekali dan berdebu, Percikan air serta usapan sabun terasa sedikit ngilu saat menyentuh beberapa luka lebam dirahang serta pipinya.
Selesai melakukan ritual cuci muka, tangan jimin terulur menarik beberapa lembar tisu kemudian menengadahkan kepala menatap kaca besar didepan nya. Matanya terfokus sendiri memandang pantulan diri didepan kaca, fikiran nya berputar kemudian hatinya pun juga bergumam.
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] My Young Husband
FanfictionKang seulgi adalah seorang dokter muda cantik yang memiliki hidup nyaris mendekati sempurna. Diusia ke 27 tahun, seulgi dianugrahi karir yang bagus dan pekerjaan yang mapan, untuk itu banyak sekali pria diluar sana yang tergila gila padanya. Namun...