[End] My Young Husband

02. Balada Suami Istri Baru

******

Maaf bila ada kesalahan kata maupun kalimat dalam penulisan cerita

******

My Young Husband
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Seoul, South Korea

"BANGUNNNN......."

Suara teriakan keras keluar dari mulut seulgi, membuat pria yang sedang tidur di atas sofa ruang tamu, sontak menutup telinga nya dengan kedua tangan. Pria itu adalah park jimin, dia membuka matanya, lalu menatap seulgi dengan tatapan khas bangun tidur, dan mengubah posisinya yang semula rebahan menjadi duduk.

"Bisa tidak, kalo bangunin suami itu selow aja?"

Jimin menatap seulgi dengan tatapan malas, demi tuhan ini masih pagi sekali, matahari saja sepertinya juga masih baru muncul. Tapi seulgi sudah berteriak kencang seolah rumah nya kemalingan.

"Apa? Selow kau bilang? Kalau aku membangun kan mu dengan cara selow, mungkin tahun depan kau baru bangun. Aku sudah membangunkan mu pelan pelan sejak tadi jimin, tapi kau malah tidur seperti orang mati" cerocos seulgi panjang lebar pada jimin.

"Halah, cerewet sekali. Kenapa sih membangun kan ku sepagi ini? Aku baru tidur jam 3 pagi tadi kalau kau tau"

"Kau kan harus sekolah hari ini jim, lagian ngapain tidur jam 3 pagi, pasti mabar game online. Cihh dasar bocah"

"Mabar kepala mu, apa kau tak lihat aku tidur dimana hah?, semalaman aku tak bisa tidur karena tubuh ku digigit nyamuk, kau enak tidur di kamar. Sedangkan aku? Rasanya darah ku mau habis karena ku donorkan pada semua nyamuk disini"

Seulgi hampir saja tertawa saat mendengar perkataan konyol jimin barusan, bocah itu menderita ternyata setelah semalaman tidur disofa ruang tamu.

Diapartemen yang seulgi dan jimin tempati memang hanya memiliki 2 kamar, 1 adalah kamar utama dan yang ke2 adalah kamar kecil yang belum dibereskan. Sebagai suami istri seharusnya jimin dan seulgi tidur bersama dikamar utama. Tapi karena mereka adalah tikus dan kucing yang selalu bermusuhan, jadi tidur bersama adalah hal yang mustahil dilakukan.

Kemarin malam mereka berdua bermain suit untuk menentukan siapa yang tidur di kamar, dan sialnya jimin kalah, oleh karena nya, bocah manis itulah yang tidur disofa ruang tamu bersama nyamuk nyamuk nakal yang menghisap habis darahnya seperti vampir.

"Baguslah, hitung hitung kau itu berbagi makanan pada nyamuk disini, sudah sana mandi, terlambat masuk sekolah baru tau rasa"

Seulgi pergi meninggalkan jimin yang masih duduk dengan wajah malas nya, ini adalah pagi pertama jimin dan seulgi sebagai suami istri, namun belum apa apa bahtera rumah tangga mereka sudah di isi dengan perdebatan lagi. Ya begini lah jika menikah atas dasar keterpaksaan, jangan kan romantis, keduanya bisa akur saja sudah syukur.

Kaki seulgi berjalan menuju dapur dan berniat membuat sarapan disana. Mau bagaimana pun dia sudah menjadi istri sekarang, jadi mulai hari ini, setiap paginya seulgi harus membuat sarapan untuk nya dan juga bocah yang menjadi suami nya.

Tangan seulgi memgambil beberapa lembar roti dan memangngang nya diatas panggangan. Sambil mengusap perutnya yang terasa sedikit nyeri karena banyak beraktivitas, wanita cantik itu dengan telaten membalik roti diatas panggangan. Jika banyak yang mengira seulgi itu pintar memasak, maka semua asumsi itu salah besar. Seulgi hanya ahli di ruang operasi saja, sedangkan untuk urusan dapur, nol besar adalah nilai yang pantas untuk nya.