[End] My Young Husband

08. Cara Mencari Uang

******

Maaf bila ada kesalahan kata maupun kalimat dalam penulisan cerita

******

My Young Husband
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Seoul, South Korea

Dengan raut wajah yang terlihat malas, seulgi memandang layar ponsel ditangan nya dengan sorotan mata memicing sebal. Ia mengerutukan mulut nya kesal tak kala mendapat pesan teks dari Jimin yang berisikan kata bahwa anak itu tak pulang hari ini dan akan menginap dirumah teman. Seulgi tentu tak peduli dengan hal itu, mau Jimin pulang atau tidak itu sudah bukan urusan nya lagi. Seulgi sudah masa bodoh dengan hidup Jimin, sekarang terserah pria itu mau melakukan apa, seulgi tidak akan mempedulikan nya. Toh mereka juga akan bercerai, jadi anggap saja ini sebagai latihan awal untuk memulai hidup masing masing.

'Brakk...'

Seulgi melempar kasar ponsel pintar nya keatas meja sambil menghela nafasnya begitu panjang. memikirkan tentang sosok sialan bernama Jimin membuat moodnya turun drastis dan hancur seketika.

"Cihh...bajingan!" Ujar seulgi mengumpati ponsel miliknya.

"Ada apa Seul??" -hoseok yang berada di samping seulgi sontak terlonjak heran melihat seulgi yang tiba tiba saja terlihat kesal.

"Tak ada apa apa" jawab seulgi singkat, namun masih dengan wajah yang ditekuk sebal.

"Jangan bohong, dari raut wajah mu aku tau kau sedang sebal, ada apa?? Coba cerita padaku"

Seulgi diam sejenak sambil memandang wajah hosoek yang sudah terlihat sangat penasaran. Ia berfikir sepertinya bercerita sedikit masalah nya pada hoseok bukanlah ide yang buruk, pria itu adalah sahabat dekat nya, jadi seulgi memilih untuk menceritakan saja balada hujan badai yang menimpa rumah tangga nya.

"Ini tentang pernikahan ku dengan Jimin hoseok-a"

"Kenapa dengan pernikahan kalian??"

"Jimin ingin mengakhirinya"

"Mwoya?!!" -Hoseok nampak sedikit terkejut saat mendengar kata kata yang baru saja seulgi lontarkan.

"Jimin bilang, hidupnya hancur dan tersiksa karena menikah dengan ku hoseok-a, dia berkata hidup nya serasa seperti sampah dan menyuruh ku untuk menggugurkan Bayi ini agar aku dan dia bisa bercerai"

"Astaga, Jimin benar benar biadab!!"

Hoseok yang mendengar cerita dari mulut seulgi, sontak langsung dibuat geram bukan kepayang, sebagai seorang dokter kandungan, Hoseok tentu memiliki rasa kemanusiaan yang begitu tinggi pada seorang ibu dan juga bayi. Jadi Ia sangat membenci manusia biadab macam jimin,  yang dengan tega berniat membunuh bayinya sendiri tanpa belas kasihan.

"Aku tak mengerti, kenapa anak itu begitu tega ingin melenyapkan anak nya sendiri. Aku pun marah dan langsung menampar pipinya begitu keras, kemudian mengajak nya untuk bercerai"

Wajah seulgi terlihat begitu sedih saat menceritakan sedikit konflik yang terjadi antara dirinya dan Jimin padan hoseok, wanita itu juga sesekali  mengusap pelan airmatanya yang hampir jatuh ke pipi mengunakan jari jari lentik nya.