16. Divorce

4.5K 423 123
                                    

*****

Maaf bila ada kesalahan kata maupun kalimat dalam penulisan cerita

*****

My Young Husband
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Seoul, South Korea

1 Minggu kemudian....

Tak terasa, waktu berlalu begitu cepat. Setelah kejadian dimana seulgi kehilangan bayinya, kini keadaan telah kembali seperti semula. Namjoon sudah tewas ditangan appa jimin, dan seulgi sendiri sekarang keadaan nya sudah pulih pasca operasi pengangkatan janin.

Seulgi dan jimin sudah pulang ke apartemen mereka dan menjalani hidup seperti biasa. Minhyun, yunho dan jihyo juga sudah pulang kerumah masing masing. Awalnya mereka bertiga menawarkan diri untuk tinggal juga di apartemen jimin dan seulgi, namun jimin menolak nya keras dengan alasan tak memiliki cukup tempat untuk menampung orang banyak. Jimin sendiri saja tidur disofa, kalau mereka ikut mau tidur dimana? Itu fikir jimin.

Mungkin, keadaan memang terlihat sudah kembali seperti semula, namun sebenarnya tidak, hati dan perasaan seulgi tak kembali, wanita itu masih dirundung duka karena kehilangan anak nya, ia yang dulunya sering tertawa dan cerewet kini jadi murung serta cuek. Bahkan bisa dikatakan sekarang seulgi jadi pendiam. Terkadang ia juga dipergoki oleh jimin tengah menangis diam diam saat malam.

'Tukk... Tukk... Tukk... '

Suara ketukan bulpoin yang beradu dengan meja, menjadi melody peneman jimin semenjak 1 jam yang lalu. Siswa SMA yang saat ini tengah menghadapi ujian kelulusan itu belum juga mengerjakan satu pun soal didepan nya dan hanya mengetukan bulpoin dimeja sambil melamun ria.

Ya..sekarang Jimin sudah memasuki masa kelulusan sekolah, pria itu sebentar lagi akan mengakhiri masa remaja nya dan beralih ke proses dewasa, namun bukan nya bersungguh sungguh mengikuti ujian agar lulus, jimin justru kalut dan tak bisa memikirkan apapun untuk mengerjakan soal. Ia banyak fikiran, otak nya terus saja memikirkan tentang seulgi yang terus saja bersedih karena kehilangan bayinya. inilah resiko nya jika harus menikah diusia sekolah, bukan hanya beban ujian saja yang harus difikirkan, tapi beban rumah tangga juga :)

"Yak! Park jimin, kenapa dari tadi kertas mu masih kosong hah!?"

Jimin menoleh kebelakang saat mendengar suara menyebalkan milik sang guru membuyarkan lamunan nya. Ia menatap lesu gurunya lalu menaruh kepalanya diatas meja.

"Aku tidak bisa mengerjakan nya seongsangnim"

"Kau tidak belajar?"

Jimin menggeleng santai menjawab pertanyaan gurunya.

"Tuk!!"

"Akkhh.. Sakit seongsangnim"

Jimin menengadahkan kepala nya menatap sang guru yang baru saja melayangkan jitakan keras ke kepalanya.

"Ini ujian kelulusan park jimin, kenapa kau tidak belajarrrrr....apa kau ingin tidak lulus hah?!" -sang guru berteriak geram pada jimin dan membuat semua murid yang semula fokus mengerjakan ujian kini menoleh semua.

"Aku bingung mau belajar apa seongsangnim, pelajaran ini satu pun tak ada yang ku mengerti"

"Astaga... sudahlah, aku tidak mau tau. Kerjakan saja soal itu sebisa mu, kau harus lulus park jimin, aku tidak mau nanti ayah mu marah dan merobohkan sekolah ini karena kau tak lulus"

[End] My Young HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang