05. Akur

4.8K 446 92
                                    


*****

Maaf bila ada kesalahan kata maupun kalimat dalam penulisan cerita

*****

My Young Husband
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~



Seoul, South Korea

Detik demi detik waktu telah berlalu, namun bibir jimin dan seulgi tetap menempel jadi satu. Tak ada pergerakan apapun dari dua belah pihak untuk mengakhiri kegiatan itu, padahal sang sopir taksi yang sedang menyetir dikursi depan tengah memandang mereka dengan tatapan terkejut.

Seulgi memejamkan mata saat dirasa bibir jimin mulai bergerak melumat bibir nya, wanita itu terbawa suasana dan tak bisa menolak sensasi memabukan yang jimin berikan. Seulgi tak sadar jika dirinya kini tengah mengimbangi permainan lidah jimin dalam mulutnya, hingga pada akhirnya suara deheman dari sopir taksi membuat nya sadar dan tak sengaja mengigit bibir jimin karena saking terkejutnya.

'Ahhkk...'

Untuk kesekian kalinya, jimin mengaduh kesakitan lagi karena ulah seulgi. Anak itu buru buru menjauhkan diri dari seulgi dan mengusap bibir nya yang berdarah karena kena gigit cukup keras.

Melihat bibir jimin yang terluka, seulgi pun langsung merasa bersalah dan mengusap bibir suami nya itu sambil meminta maaf, jujur seulgi benar benar tak sengaja mengigitnya tadi.

"Astaga, maafkan aku jim, ya ampun kenapa bisa berdarah seperti ini"

Seulgi mengambil satu lembar tisu dari dalam tas yang ia bawa lalu mengusapkan benda putih tipis itu ke luka jimin untuk menyeka darahnya.

"Sshhh..pelan pelan....sakit"

"Iya..ini sudah pelan"

Seulgi lebih pelan lagi mengusapkan lembar tisu ke luka jimin, wanita itu dengan lembut dan telaten merawat luka suaminya, hingga membuat jimin sendiri secara tak sadar, diam diam menatap lekat wajah cantik seulgi yang terpampang begitu jelas didepan mata nya.

"Maafkan aku jim, aku tak sengaja tad- "

Perkataan seulgi terhenti begitu saja saat mata nya tak sengaja bertemu pandang dengan mata jimin yang tengah menatapnya. Dada seulgi bergemuruh hebat seakan ada badai didalam sana. Padangan dua manusia yang tak pernah akur itu bertemu untuk pertama kalinya, dan jangan ditanya bagaimana sensasi nya, yang pasti sangat luar biasa. Jimin saja merasa jantung nya seakan berdisko saat mata bulat milik seulgi menatap mata elang milik nya.

"Kita sudah sampai.."

Suara sang sopir taksi membuat kegiatan romantis antara seulgi dan jimin buyar seketika, dua orang yang semula saling tatap mesra itu langsung memalingkan wajah masing masing dan bergegas turun dari taksi.

Mereka berdua sudah sampai didepan gedung apartemen saat ini, seulgi membayar taksi dengan beberapa lembar uang, lalu berjalan masuk ke gedung apartemen diikuti jimin dibelakang nya. Mereka berdua berjalan berjauhan, dan sesampainya di dalam apartemen, seulgi langsung masuk kedalam kamar, sedangkan jimin merebahkan diri di sofa ruang tamu seperti biasa. Didalam hati masing masing, seulgi dan jimin merasa gundah. Rasa aneh yang tercipta dari tatapan tadi masih membekas dan terus terbayang diotak mereka. Bahkan seolah tak mau hilang.

[End] My Young HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang