19. Haengboghae

5.2K 441 153
                                    

*****

Maaf bila ada kesalahan kata maupun kalimat dalam penulisan cerita

*****

My Young Husband
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Seoul, South Korea

Minggu minggu berikutnya...

"Aku tau ini mungkin terlalu jahat untuk mu hoseok, tapi sungguh maafkan aku"

Helaan nafas pelan keluar dari mulut hoseok tak kala seulgi berbicara dengan nada serius padanya. Saat ini dirinya dan wanita yang ia cintai itu sedang berada dicafe dekat rumah sakit, beberapa menit yang lalu seulgi menghubungi dan mengajak nya bertemu di dolham cafe untuk membicarakan sesuatu , dan ternyata sesuatu itu adalah sebuah kabar buruk.

"Aku tak bisa menikah dengan mu hoseok-a, aku ingin tetap bersama jimin"

Sakit, sungguh sakit rasanya, jika saja hoseok tidak gengsi, mungkin ia sudah menangis didepan seulgi sekarang. Beberapa minggu lalu saat seulgi bilang akan menceraikan jimin dan mempertimbangkan lagi lamaran nya, hati hoseok begitu senang, bahkan saking senang nya ia sampai mentraktir semua teman nya dirumah sakit. Namun kini apa? Semua kesenangan itu sirna sudah. Seulgi ternyata batal bercerai dari suaminya.

"Apa kau mencintainya seul?"

"Eumm.. Aku mencintai nya, Tak ada orang lain yang ku Cinta selain dia"

Lagi... Hati hoseok lagi lagi dihantam rasa sakit yang begitu dalam karena ucapan seulgi. Bayangkan saja, hoseok mencintai wanita itu dari jaman kuliah hingga sekarang, setiap saat ia selalu berusaha mendekat dan mengambil hati nya, tapi ternyata usahanya berbuah sia sia, pada akhirya kini seulgi nya mencintai pria lain.  Takdir memang terkadang sangat menyakitkan.

"Ohh.. Ya sudah kalau begitu, tak apa seul, semoga kau bahagia bersama nya"

"Terima kasih hoseok, ku harap setelah ini, kau mendapat wanita yang lebih baik dari ku"

"Semoga saja.. " ujar hoseok sambil tersenyum kecut pada seulgi.

"Kita tetap teman kan?"

"Kau ini bicara apa, tentu saja Selamanya aku adalah teman mu seul"

Seulgi menarik senyum manis dibibirnya saat hoseok berkata demikian, ia pun dengan sigap langsung berdiri dari duduknya dan memberi sahabat baik nya itu sebuah pelukan hangat.

"Thank you hoseok, you are my best friend forever"

"Yes,  You're welcome seulgi-a"

Tangan hoseok yang gemetar mulai menyentuh pelan punggung seulgi, pelukan yang ia dapat rasanya begitu menyakitkan sekaligus menyenangkan. Mungkin seulgi memang bukan lah jodohnya, jadi sekarang mau tak mau hoseok harus mengikhlaskan. Setidak nya dalam hidup hoseok bisa membiarkan wanita itu bahagia bersama pria yang dicintainya.

"Ohh....astaga aku lupa"

Seulgi tiba tiba saja melepas pelukan nya pada hoseok dan menepuk sendiri kening nya pelan.

"Ada apa seul?"

"Aku harus pergi hoseok-a, kau tidak keberatan kan jika ku tinggal?"

"Kau mau kemana? Kenapa terlihat buruk buru sekali?"

"Aku akan menghadiri acara kelulusan jimin hari ini"

Hoseok menaikan satu alisnya didepan seulgi.

[End] My Young HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang