17. Hadiah

4.8K 456 108
                                    

*****

Maaf bila ada kesalahan kata maupun kalimat dalam penulisan cerita

*****

My Young Husband
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Seoul, South Korea


Karena terus teringat kalimat taehyung yang menyuruhnya untuk segera berubah, Jimin pun akhirnya berfikir dan mulai menanam kan tekad dalam jiwa nya untuk cepat merubah diri agar dirinya mampu mengalahkan hoseok dan mempertahankan kan seulgi disisinya.

Dihari berikutnya, sembari menunggu waktu pengumuman kelulusan dari sekolah, jimin berusaha mati matian belajar siang dan malam. Ia meminta ayah nya yang kaya Raya untuk membelikan nya buku buku mahal tentang teori sains,  sasra, teknolgi dan sebagai nya agar dirinya bisa lolos tes akademik saat seleksi masuk universitas nanti.

'Brakk...'

"Akhh....sialan, kenapa semua pelajaran ini tak sedikit pun mau masuk ke otak ku?!"

Jimin mendengus geram, ia yang saat ini tengah duduk disofa ruang tamu sambil membaca buku menendang meja begitu keras karena kesal.

"Huhhh...Ternyata belajar tak semudah yang ku bayangkan, jika tau begini, lebih baik aku minta saja appa membangunkan ku universitas dari pada membeli buku tak berguna ini!"

Deru nafas jimin terdengar begitu berat, pria yang sudah terlihat sangat frustasi itu menjambak rambut nya sendiri lalu menyandarkan punggung nya ke sandaran sofa dan menengadahkan kepalanya melihat langit langit apartemen.

Jimin merasa sangat lelah, terhitung sudah 5 jam lamanya ia belajar dan belajar, matanya pun sudah merah seperti mata drakula karena membaca buku yang tebal nya sudah setara kitab. Tapi naas, walau sudah berjuang sedemikian rupa, tetap saja tak ada satu materi pun yang bisa diserap oleh otak nya.

'Bagaimana ini, otak ku sangat lemah sekali, ahh..rasanya aku ingin jadi tukang bangunan saja jika terus begini" batin jimin dalam hati.

"Yak! Jimin-a dimana kau?"

Saat tengah asik bersandar dan melamun disofa, tiba tiba saja suara nyaring seulgi menyeruak menyapa gendang telinga jimin, dengan sontak pria itu pun terlonjak untuk bangun dan Buru Buru menyembunyikan buku yang ia dengan ke belakang punggung.

"Ohh.. Disini kau rupanya, sini kau anak bandel"

"Akkhhhh... Aduh nuna, sakitttt"

Jimin meringis kesakitan dan memicingkan wajah nya saat seulgi dengan tetiba  menarik dengan kencang daun telinga nya.

"Kau ini,  sudah berapa kali ku bilang padamu hah!, jangan minum bir! Tapi kenapa kau masih meminum nya bocah"

"Aku tidak minum nuna"

"Bohong!" seulgi melepas tangan nya dari telinga jimin dan menepuk keras punggung suaminya itu. "Aku melihat ada banyak bekas kaleng bir didapur, kau kan pelakunya?"

"Ehehehe.. Ketauan ternyata"

Jimin menatap kearah seulgi yang marah dengan menyunggingkan senyum bodoh khas dirinya, padahal kemarin dirinya dan dua sahabatnya yaitu taehyung dan jungkook, sudah minum diam diam, tapi ternyata masih ketauan juga oleh istrinya.

"Awas kalau kau sampai ketauan minum lagi, ku masukan tubuh mu itu ke dalam mesin cuci biar tergilas sekalian kepala mu itu"

Astaga,  jimin tercengang mendengar penuturan seulgi barusan, gila saja, istrinya ternyata punya jiwa psikopat juga dalam dirinya, tapi tak apa, jimin senang sekali akhirnya bisa mendengar lagi omelan sadis dari mulut seulgi.

[End] My Young HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang