13. Problematika

4.3K 411 294
                                    

*****

Maaf bila ada kesalahan kata maupun kalimat dalam penulisan cerita

*****

My Young Husband
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Seoul, South Korea

Dengan langkah kaki yang begitu lebar,  jimin membawa lari tubuh lemah seulgi kepinggir trotoar jalan guna mencari taksi untuk ditumpangi. Raut panik dan khawatir sudah tak bisa disembunyikan lagi dari wajah jimin, perasaan pria itu tengah kalut saat ini,  ia merasa bingung sekali karena beberapa detik yang lalu seulgi menutup mata cantik nya dan tak berbicara lagi karena kehilangan kesadaran.

"Nuna...kumohon bertahan lah"

Sembari mengucap kata permohonan agar seulgi tetap bertahan, jimin terus mondar mandir kesana kemari untuk mencari taksi, berbekal sisa tenaga yang ada,  pria itu berusaha sebisa mungkin untuk tetap membopong tubuh sang istri meskipun tangan nya yang memar akibat pertarungan sudah terasa keram.

Jimin tak menyerah, ia tetap berusaha hingga pada akhirnya usaha nya pun membuahkan hasil. Dari kejauhan jimin melihat ada sebuah taksi lewat melintasi jalanan, tanpa membuang waktu lagi ia pun langsung menghentikan taksi itu dan buru buru membawa seulgi naik bersamanya.

"Kita kerumah sakit pak"

"Baik tuan"

Sang sopir taksi mengangguk paham dan mulai menjalan kan kendaraan nya secepat mungkin menuju rumah sakit di kawasan soedaemun-gu,  seoul.

Sesampainya dirumah sakit yang dituju,  jimin dengan cepat langsung membayar taksi dan turun membawa tubuh seulgi ke instalasi gawat darurat. Pria itu secepat mungkin membawa tubuh seulgi masuk ke unit itu dan berteriak sekencang mungkin pada petugas yang berjaga disana untuk meminta pertolongan.

"Suster.. Dokter.. Atau siapapun tolong nuna ku"

Teriakan jimin yang begitu menggema diseluruh unit IGD membuat para petugas medis yang berjaga langsung berhamburan mendekatinya.  Mereka mengambil alih tubuh lemah seulgi dan menaruhnya di sebuah brankar rumah sakit.

"Eohh.. Dokter kang seulgi?"

Salah satu perawat berseru keheranan, ia terlihat mengenali seulgi.

"Dia dokter kang seulgi kan?" perawat itu memancing petugas medis yang lain untuk mendekat dan melihat seulgi yang terbaring lemah.

"Ehh iya benar, dia kan dokter kang seulgi"

"Astaga...ada apa dengan nya?"

Tercipta sudah bisikan bisikan tak mengenakan dari mulut para petugas itu. Jimin yang melihat mereka tidak cepat menangani seulgi dan malah berbincang ria langsung marah seketika.

"Yak!! Kalian mau terus berbincang atau ku tendang?! Nyawa Nuna ku sedang dalam bahaya, kenapa kalian tidak cepat menolong nya?!"

Mendengar, kemarahan jimin yang begitu memuncak,  semua orang yang ada disana pun sontak menghentikan kegiatan berbisik mereka dan langsung menolong seulgi yang sudah terlihat makin pucat pasi. Seulgi dibawa masuk kedalam ruang perawatan dan diberi pertolongan pertama disana.

[End] My Young HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang