✔Take Me To Your Heart : ZaintSee❤ ( The End )

ZaintSee House

Setelah acara pernikahan selesai Zee langsung membawa Saint kerumahnya alias rumah mereka, rumah yang begitu besar terdapat sebuah kolam renang di depan rumah. Di belakang rumah pun terdapat sebuah taman yang begitu luas, saint tak menyangka bahwa orang tua zee sangat menyayanginya sehingga rela membuang banyak uang demi membeli rumah ini.

" Kenapa melamun, Saint ?" Ucap Zee yang berhasil membuat Saint terlonjak kaget

" Ahh... Ti-tidak phi, hanya saja apa ini tidak berlebihan. Kita hanya berdua dan orang tuamu membeli rumah sebesar  ini ?" Ucap Saint menatap Zee

Zee membuang nafas kasar " Inilah yang membuatku merasa malu terhadap mereka, kita menikah karena kesepakatan lebih tepatnya telah membohongi mereka semua. Aku sudah membayangkan bagaimana reaksi mereka jika tau kelakuan kita, mereka pasti akan sangat kecewa " ucap zee sambil berjalan beriringan dengan saint memasuki rumah mereka

Saint berhenti dan memegang tangan Zee " Aku tau, mereka pasti akan sedih setelah tau apa yang telah kita lakukan. Kita membohongi mereka dan mempermainkan perasaan mereka, Tapi... Bukankah ini rencanamu sendiri. Jadi kaulah yang harus bertanggung jawab !"

Zee mengeryit menatap saint lantas melepaskan tangannya dari genggaman saint dan berlalu meninggalkan saint sendirian diruang tengah " keras kepala, masih sempat sempatnya menyalahkan orang lain "

" Heyyy... Sialan, kau meninggalkanku yaakk... Ishh menyebalkan " Saint berlari menaiki tangga untuk menghampiri Zee

Setelah sampai di depan kamar saint hanya terdiam sambil memandangi Zee, Zee yang mengerti maksud Saint akhirnya menjelaskan bahwa dirumah itu hanya ada satu kamar yang artinya mereka akan tidur bersama. Sebenarnya bukan satu tapi ada 5 kamar tapi dengan sengaja orang tua mereka mengunci semua kamar lain agar mereka tidak bisa tidur terpisah, ya orang tua mereka sudah tau apa yang akan terjadi setelah pernikahan ini. Dengan terpaksa akhirnya Saint memasuki kamar itu, kamar yang begitu luas ternyata.

Saint segera meletakan semua pakaiannya di sebuah lemari besar sedangkan Zee langsung berlalu pergi ke kamar mandi karena merasa tubuhnya sudah sangat lengket, tak berselang waktu lama akhirnya Zee keluar dari kamar mandi. Zee memakai handuk sepinggang hanya demi melindungi bagian bawahnya, sedangkan bagian tubuh atasnya sangat terekpos jelas yang membuat Saint terkesima melihat tubuh atlentis suaminya upss maksudnya Zee hehe.
Zee yang tau Saint sedang memperhatikannya mencoba untuk menggoda saint dengan berjalan pelan pelan kearah saint, saint yang terkejut tentu saja segera berjalan mundur. Terus mundur hingga ia sadar telah menempel pada tembok sedangkan zee beberapa senti lagi akan sampai di hadapannya.

" Berhenti, atau aku akan... " ucap Saint sambil menunjuk hampir di permukaan wajah zee

" Akan apa Saint ?" Ucap Zee tersenyum sinis dan tanpa basa basi telah mengukung saint dengan mengangkat kedua tangannya keatas kepalanya

Saint memberontak dan berusaha melepaskan diri dari kukungan Zee " Kau berkhianat phi Zee ! Kau melanggar kesepakatan kita ! Ayo, lepaskan aku !"

" Melanggar katamu ? Melanggar yang mana ? Aku tak melanggarnya " ucap Zee yang sudah menghirup aroma saint

" Jangan pura pura Zeee... Akhh !" Zee dengan sengaja meremas paha Saint yang membuat Saint memekik merasakan sensasi yang berbeda

" Tapi aku tidak pernah berjanji untuk tidak menyentuhmu bukan ? Maka kau harus pasrah dengan apa yang sedang aku lakukan " Zee tersenyum kearah Saint dan mulai meraba bagian dada Saint

Saint menutup matanya " Zee ! Ka-kau staight dan aku juga. Aku mohon lepaskan aku... "

Zee berbisik di telinga Saint " Aku tidak akan mundur ditengah jalan, Saint "

Zee segera memulai aksinya, hal pertama yang dia lakukan adalah meraba bagian wajah Saint yang begitu lembut. Tepat setelah bibir merah cerry itu ada di hadapannya, Zee segera memagut bibir Saint yang membuat Saint kehilangan pernafasannya. Zee yang sadar Saint kehilangan nafasnya perlahan melepaskan pagutannya sehingga salivanya bercucuran di dagu manis Saint, perlahan Zee menjauh dan terduduk di tepi ranjang. Dia bingung dengan apa yang telah dia lakukan, dia tidak pernah berpikir ingin menyentuh Saint tapi setelah keluar dari altar dia terus mengingat rasa manis yang tercipta di bibir cerry Saint. Saint yang menyadari bibirnya sudah lepas akhirnya membuka matanya dan melihat Zee yang terduduk di tepi ranjang, mereka sama sama bingung dengan apa yang telah mereka lakukan.

" Maaf " ucap Zee singkat

Saint hanya terdiam memandangi Zee dengan tubuh bergetar, karena merasa suasana menjadi canggung akhirnya Saint berlari ke kamar mandi dan segera mengunci pintunya. " Apa yang kau lakukan, hah ! Kenapa kau pasrah seperti tadi, kenapa kau tidak melawan ? Ishh sialan " Saint mengusap bibirnya yang masih dihiasi juntaian bekas saliva milik zee dan mengacak rambutnya sendiri

Saint yang baru keluar dari kamar mandi terlihat sedang mencari seseorang, dia melihat ponselnya menyala diatas meja dan segera mengambilnya.

From Zee :

Aku keluar sebentar karna ada pekerjaan, kau tidurlah .

" Dasar koala es !" Ucap Saint membanting ponselnya yang langsung merebahkan dirinya di kasur big size miliknya, menatap langit langit kamarnya yang langsung terlintas bayangan kejadian beberapa menit lalu yang membuatnya tidak bisa tidur. Sudah berbagai posisi dilakukan tetapi matanya tidak bisa menutup hingga setelah satu jam akhirnya dia bisa tertidur dengan posisi tubuh terlentang.

🌹🌹🌹🌹

" Sayang "

Jangan lupa kasih vote dan komentarnya ya, terima kasih 🙏