Kisah dari seorang Saint Suppapong yang terpaksa menikah karena dijodohkan dengan seorang Zee Pruk yang tegas dan sedingin kulkas, apakah pernikahan mereka akan bahagia dan mereka berakhir saling mencintai atau malah sebaliknya ?
Penasaran kan, mari...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Disuatu pagi yang cerah seorang lelaki tampan terbangun dengan mengucek² matanya yang terlihat memburam, dia menengok kesamping dimana sang istri masih tertidur lelap. Senyum menawan terpampang cerah pagi ini membuat seekor burung yang sedang bertengger di dahan pohon berkicau merdu menyambut hari yang baik, zee segera meraih ponsel nya yang tergeletak begitu saja di nakas. Dia membuka aplikasi kamera dan mengambil satu poto untuk dijadikan moment
Ckrek !!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Silau phi " suara serak seseorang menyadarkan dia yang tengah tersenyum sendiri melihat hasil jepretannya
" Udah siang, bangun yuk " zee mencium kening saint sambil merapikan anak rambut saint yang berantakan
Saint menurut dan segera duduk, dia mengucek matanya dan segera turun dari kasur. Dengan berjalan perlahan dia segera meninggalkan zee yang masih setia memandangi punggung lebarnya, zee tersenyum saat otaknya melayang pada kejadian semalam. Alangkah indah dan nikmatnya malam tadi, zee jadi terangsang lagi kawan kawan.
Setelah selesai mandi dan berganti baju saint segera pergi kebawah untuk makan bersama dengan sang suami, sedangkan saat saint mandi zee lebih memilih mandi di kamar tamu agar tidak menunggu. Mereka makan dengan khidmat kadang² zee mengelus perut besar saint yang duduk di sebelahnya, acara makan hari ini lumayan sepi karena tidak biasanya sang istri lebih banyak diam.
" Sayang, are you okey ?" Tanya zee yang melihat saint menunduk sambil menyuapkan makanan ke mulutnya
Saint hanya mengangguk membuat zee semakin heran dengan sikap istrinya, tidak biasanya sang istri sangat diam saat makan biasanya dia suka berceloteh menceritakan apa saja yang ia lakukan di dalam rumah.
Setelah mengambil minum untuk sang istri, zee segera meraih kedua tangan saint untuk ia genggam " Ada apa ?"
Saint hanya menggeleng sambil meneteskan air mata membuat zee kalang kabut mencoba untuk menenangkan, zee meraih tubuh saint untuk ia peluk membuat saint semakin menangis sesenggukan di pelukannya. Zee menghapus setiap butiran air bening dari pipi saint yang dibalas dengusan kesal dari sang istri, dia mencium pucuk kepala saint berkali kali dengan bisikan kata kata penenang untuknya.
