Terbongkar

132 27 5
                                    

Ada adegan pembunuhan jadi bijak lah dalam membacanya ya

Cerita tetaplah cerita jadi dimohon untuk tidak dibawa ke kenyataan, apabila ada yang salah bisa dijelaskan langsung di komentar.

Buat yang punya ide lebih bagus dipersilahkan untuk menulis di komentar, saya akan senang hati memasukannya kedalam cerita selanjutnya.

Adegan yang tidak boleh ditiru ya man teman 🙅

        ZaintSee Your Areaaa !!!


Lelaki dengan setelan jas hitam masuk ke sebuah villa di kawasan hutan, tak ada yang mencurigakan selama dia berjalan masuk semakin dalam melainkan hanya sunyi dan sepi seakan villa itu tidak berpenghuni.

Dalam keadaan seperti ini jelas bahwa disini sedang tidak beres, aroma kuat dari dalam memaksa dia untuk tetap melangkahkan kakinya masuk semakin dalam tanpa membawa senjata apapun. Ini yang membuat dia suka dengan permainan keluarga phiravich karena mereka memang sangat pandai memanipulasi jebakan untuk seseorang, semakin dia masuk kedalam semakin dia merasakan banyak pasang mata mengawasinya di setiap penjuru ruangan.

Darah semakin menyengat indra penciumannya yang berarti ada seseorang yang ingin mereka jadikan umpan, lelaki itu mengepalkan tangannya hingga kuku kukunya memutih setelah menyaksikan seseorang kini terikat di setiap sisi ranjang dengan keadaan naked, bahkan pintu kamarnya sengaja dibuka mempersilahkan siapapun untuk melihatnya " Sialan " batinnya.

Darah mengalir deras dari paha si umpan yang memiliki luka sayatan yang cukup dalam, mungkin jika orang lain tau itu terlalu gegabah menemui musuh tanpa senjata apapun apalagi dengan tujuan menolong seseorang. Dia mulai mendekati lelaki itu, dadanya terasa sesak dan sakit melihat saint tak berdaya seperti itu ya si umpan itu adalah saint orang yang ingin ia lindungi. Semakin dekat dia semakin bisa melihat wajah saint yang banyak lebam apalagi kedua tangannya yang memar akibat di borgol, meskipun sudah diganti tali dia tidak bodoh untuk menafsirkan bahwa selama ini saint tidak diperlakukan dengan baik.

" Berhenti disana anak muda "

Seorang pria tua keluar dari balik lemari dia tersenyum senang melihat kedatangan seseorang tanpa diundang, ternyata mempan juga memancing seseorang untuk datang. Dia memiringkan kepalanya ke kiri dan kanan sambil terus menghisap rokok yang bertenggar nyaman di bibir tua bangka itu. Aura berubah mencekam disaat pria itu mulai berjalan dan berdiri tegap disisi saint, dia tersenyum menatap zee dan saint bergantian.

" Selamat nak, pahlawanmu datang tepat waktu ternyata. Tidak kusangka ternyata orang berbeda tapi dengan tujuan yang sama hahaha "

Zee menatap sengit kearah tuan phiravich yang seakan akan sudah mendapat piala kemenangan, dia tersenyum melihat betapa bangganya tuan phiravich dengan rencananya sehingga dia mulai mengerti bahwa orang lemah memang selalu berpura pura kuat demi menyembunyikan kebodohan.

" Apa maumu tuan, kenapa kau menyakitinya seperti itu ?" Tanya zee pada lelaki tua bangka itu

" Balas dendam tentunya apalagi " Dia menurun naikkan alisnya sambil menyeringai

" Balas dendam ya " Zee melangkah mendekati tuan phiravich yang mengedikan bahunya acuh

Zee tersenyum sambil mengelilingi tubuh tuan phiravich, dia tidak percaya dengan omong kosong itu karena nyatanya ini bukan hanya sekedar untuk balas dendam " Anda mungkin merasa diri anda pintar tuan, tapi sepertinya anda salah sasaran jika harus mengibarkan bendera perang pada keluargaku dan tuan suppapong ", zee segera menjauh setelah membisikkan kalimat itu di telinga tuan phiravich.

✔Take Me To Your Heart : ZaintSee❤ ( The End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang