9

2.6K 309 20
                                    

Singto menatap dalam dalam wajah laki laki yang di hadapannya,wajah yang sangat ia rindukan akhir akhir ini. Ia sengaja cepat cepat menyelesaikan syuting hari ini demi melihat laki laki ini.

Krist yang sangat malu di tatap intens oleh singto,kini pipinya memerah seperti tomat,krist tidak bisa menyembunyikan wajah malunya. Bagaimana bisa ? Singto memegang erat tangannya,dan badannya mengunci badan krist hingga krist tidak bisa bergerak.

Singto masih menatap wajah krist sesekali ia menatap bibir pink krist,singto mendekatkan wajahnya ke arah bibir krist.

" Phi.. " Ucap krist ketika bibir singto hendak menyentuh bibirnya.

Namun,singto tetap lah singto ia lagi lagi berusaha mencium bibir krist.

" Phi..." Ucap krist lagi sambil mendorong singto pelan.

Singto tak ingin membuat krist tak nyaman dengannya,oleh karena itu singto tak melanjutkan kegiatannya dan duduk di sofa dengan wajah yang sedikit cemberut.

Krist bukannya tak mau,ia senang singto mencium dirinya. Namun teringat dengan status hubungannya dengan singto membuat krist enggan menerima ciuman singto.

Sedangkan singto,ia juga sedih ketika krist menolak untuk di cium olehnya,bayangan bayangan tentang krist dan nammon bermunculan di pikirannya. Apa krist sudah berkencan dengan nammon,hingga krist menolak ciumannya ? Apakah selama singto sibuk syuting mereka sudah dekat ? Singto terus berpikiran negatif thinking tentang hubungan krist dan nammon,apalagi ia tidak ada waktu banyak dengan krist akhir akhir ini,bisa saja krist diam diam berkencan dengan nammon.

Krist duduk di sebelah singto sambil menatap wajah singto yang seperti menahan emosi.

" Phi kenapa ? " Ucap krist sambil memegang tangan singto.

Singto menepis tangan krist dan menatap wajah krist.

" Jadi benar kamu deket sama nammon ? " Tanya singto.

" Maksud phi apa " Tanya balik krist.

Lalu singto diam, tak menjawab pertanyaan krist.

" Aku kan sudah bilang,aku hanya berteman dengannya " Lanjut krist.

" Bohong,lalu kenapa kamu menolak ciumanku ? " Tanya singto.

Kali ini krist yang diam,ia tak mungkin menjelaskannya sekarang dengan keadaan yang seperti ini.

" Jadi benar dugaan ku ? " Ucap sinto lalu ia beranjak keluar meninggalkan krist.

" Phi.. Phi.. Tunggu " Teriak krist,ia memangil singto namun tak di hiraukan oleh singto,dan singto sudah melajukan mobilnya meninggalkannya.

Krist yang melihat singto seperti tadi menetes kan air matanya,singto pasti salah paham dengannya.

Krist mengambil ponselnya mencoba menghubungi singto,namun tak di angkat sama sekali dengan singto,beberapa kali krist menelepon singto tapi tetap saja tak di angkat.

Krist mencoba menghubungi gun,ia ingin bertemu dengannya.

Halo nong, kau dimana?

Di kondo phi

Aku akan ke sana sekarang

Aww phi ini sudah tengah malam

Tapi ada yang ingin ku ceritakan

Em..besok pagi saja phi bagaimana? Ini sudah tengah malam aku takut nanti phi kenapa kenapa,kau tak ada jadwal kan ?

SINGKIT ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang