31 Extra Part 2

1.5K 127 7
                                    

Singto tak tega dari tadi pagi melihat krist yang harus bolak balik ke kamar mandi karena muntah.

" Kita ke rumah sakit ya sayang,aku takut kamu kenapa kenapa ? " Ajak singto.

" Ngga,aku ngga papa ko sayang,ini mungkin cuma masuk angin aja " Jawab krist.

" Ngga,pokoknya kamu harus ke rumah sakit " Ucap singto lagi.

Krist hanya diam,ia tak mau membantah ucapan suaminya,lagi pula tubuh krist sudah lemas.

" Aku ngga kuat jalan phi " Ucap krist.

Lalu dengan panik singto langsung menghubungi dokter kenalannya yang ada di sana.

Tidak perlu menunggu lama dokternya pun datang dan langsung menghampiri singto,singto tentu saja langsung membiarkan dokter memeriksa keadaan istrinya.

" Bagaimana dokter ? " Tanya singto setalah dokter memeriksa keadaan krist.

" Kalian sudah menikah ? " Tanya dokter.

Singto hanya menjawab dengan anggukan kepalanya saja.

" Selamat pak,tuan krist sedang hamil muda usianya baru 3 minggu,di usahakan jangan terlalu beraktivitas terlalu berat,dan jangan sampai tuan krist stress " Ucap dokter.

" Hah ? Hamil dok ? Bagaimana bisa ? " Tanya singto.

" Bisa tuan,karena tuan krist memiliki rahim seperti perempuan,kejadian ini sangat langka ,dan itu ada pada tuan krist " Jawab dokter.

" Apa kah bahaya dokter bagi istri saya ? " Tanya singto.

" Jangan khawatir,tuan krist tidak akan apa apa " jawab dokter.

" Kamu gak mau nerima aku hamil phi ? " Ucap krist takut jika suaminya tak mau menerima anaknya.

" Bukan begitu sayang,aku hanya takut jika kondisimu yang hamil akan membahayakan nyawamu " Jawab singto.

" Bersyukurlah tuan,banyak pasangan seperti anda yang ingin memiliki anak "

" Ee...dokter saya mau nanya...tentang.. " Singto terlalu malu mengatakannya,namun dengan cepat di mengerti oleh dokter.

" Untuk saat ini di tunda dulu ya,demi anak kalian karena di usia yang sangat muda dan cukup rentan "

" Kalau begitu saya pergi dulu " Pamit dokter.

" Terimakasih dokter " Ucap singto.

" Sayang aku tidak menyangka aku akan menjadi ayah " Ucap singto lalu menghampiri krist yang terbaring di ranjang.

" Kau senang phi ? " Tanya krist.

" Tentu saja sayang " jawab singto.

" Cepatlah tumbuh nak,daddy tidak sabar ingin menggendong mu "

" Daddy ? "

" Hem daddy dan mommy "

Singto sontak saja langsung mengabari kabar bahagianya ke teman temannya,tay,off,gunsmile,dan lain lainnya.

" Sayang " Panggil singto. 

" Kenapa phi ? " Tanya krist. 

" Kamu ngga mau apa gitu, biar phi belikan "

" Ngga phi, emang kenapa ? "

" Kamu belum ngidam apa apa?  "

" Ya belum lah sayang "

" Kira kira kapan sayang ? Aku sudah tidak sabar merasakan di masa kamu ngidam "

" Tunggu nanti ya sayang "

SINGKIT ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang