33 extra part 4

1K 98 8
                                    

Seperti biasa pagi hari singto sudah sibuk di dapur membuatkan susu hamil buat krist kesayangannya.

Baru saja singto ingin berbalik badan membawa secangkir susu,tiba tiba tangan mungil memeluk perutnya dari belakang.

" Phi tidak usah kerja na... Temani krist di rumah " Ucap krist manja.

" Tidak bisa sayang " jawab singto sambil berbalik ke arah krist dan merapikan rambut krist yang berantakan.

" Kenapa ? Krist bosan sendirian di rumah " lalu krist memeluk singto.

" Ooo sayang akhir akhir ini kamu sangat manja sekali "

" Ini karena anak mu "

" Aww bukan kamu sendiri ? "

" Dua duanya "

Singto mengelus pelan rambut krist lalu membawanya ke meja makan,di sana sudah ada beberapa hidangan makanan yang sudah di siapkan oleh bibi.

" Ayo kita makan dulu " ucap singto.

Namun krist masih saja diam,menatap nasi di hadapannya dengan tatapan tidak berselera.

" Kenapa diam,ayo makan " Ucap singto.

" Suapi phi " Jawab krist.

Singto yang gemas dengan krist langsung membawa krist duduk di pangkuannya.

" Morning kiss ku mana ? " Tanya singto,karena setelah hamil singto suka sekali meminta morning kiss.

Krist mengecup bibir singto,ketika ia menjauhkan wajahnya,seketika singto menahan kepala krist melumat bibir sexy istrinya.

" Ughhh udah phi " Ucap krist sambil mendorong dada singto.

Singto mulai mengambil sendok lalu mulai menyuapi istrinya.

" Aaaaa "

Krist tentu saja menerima suapan dari suaminya.

Suapan demi suapan akhirnya nasi krist sudah habis,masih dengan krist yang duduk di pangkuannya,kini singto menghabiskan makanan dirinya.

Tangan krist yang nakal mulai mengusap usap dada singto yang membuat singto gagal fokus.

" Berhenti sayang " Ucap singto sambil memegang tangan krist.

" Kenapa phi ? Aku suka dada bidang mu " Jawab krist.

Lalu tangan singto yang berada di pinggang krist langsung merapatkan badan krist hingga jarak di antara mereka sangat dekat.

" Kamu menggodaku ? " Tanya singto ia juga mendekatkan wajahnya ke wajah krist.

" Phi tergoda ? " Tantang krist.

" Oh ayolah kamu sangat menggoda sayang,tapi aku tidak bisa melakukannya " Ucap singto yang wajahnya sudah cemberut.

" Lalu phi ingin apa ? Punyamu sudah berdiri ku rasa " Ucap krist karena krist merasakan sesuatu yang keras di pahanya.

" Tidak tau " Jawab singto.

" Ini ulahmu,kamu tau ketika hamil kamu bertambah sexy di mataku,dan kamu tau dokter melarang ku untuk melakukan itu " Lanjut singto.

" Oo sayang pagi pagi sudah berdiri " Ucap krist.

" Ck berdiri lah aku sudah terlambat ke kantor "

" Aw buru buru sekali "

Ucapan krist tak di hiraukan oleh singto,karena singto langsung pergi meninggalkan krist,namun untungnya krist langsung menyusul singto lalu menarik tangan singto dan membawanya di kamar kosong.

SINGKIT ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang