WARNING : Yang masih di bawah umur,skip yaa !!!
Singto berlari mengejar krist yang sedang duduk di depan restoran,karena ini sudah jam 09:00 jadi restoran itu sedikit sepi dari biasanya.
Singto duduk di sebelah krist yang sedang menangis,singto lebih baik diam dulu sampai krist sudah tenang.
" Udah dong nangisnya,dada aku sesak liat kamu gini " Ucap singto sambil memegang tangan krist.
Krist masih dengan tangisnya.
" Sayang... Udahan nangisnya " Ucap singto lagi,kali ini ia memeluk tubuh krist dari samping.
Di raihnya wajah krist lalu singto mencium kedua mata krist,dan menyeka sisa air mata krist.
" Udah ya... Jangan nangis lagi " Ucap singto sambil menatap wajah krist.
Krist memeluk tubuh singto,menyembunyikan wajahnya di dada bidang singto,singto juga membalas pelukan krist sambil mengusap pelan punggung krist.
Krist sudah tidak menangis lagi,singto menggendong krist ala bridal style menuju kondo nya,ia tak peduli jika ada orang yang melihatnya sekarang.
Sepi bukan berarti tidak ada orang,ada beberapa pasangan kekasih. Semakin mereka hampir sampai semakin banyak orang orang di sana karena kalian tidak lupa kan jika di dekat kondo krist ada jajanan yang tak pernah sepi pengunjung,dan orang orang yang di sana menatap krist dan singto.
" Singto romantis sekali "
" Pengen juga di gituin "
" Pengen jadi krist "
" Sopan sekali dia uwu uwu di depan jomblo "
Seperti itulah celetuk orang orang yang menatap krist dan singto. Singto jelas tak peduli sedangkan krist ia menenggelamkan wajahnya ke dada singto karena ia malu sekali.
Sampai di kondo singto merebahkan tubuh krist di ranjang,lalu ia mengukung tubuh krist. Ia menindih badan krist dan di tatapnya wajah krist.
Krist juga menatap wajah singto.
Tangan singto menjulur ke pipi krist,ia mengusap pipi krist lembut.
" Bukannya aku ga suka sama badan kamu ? Aku suka banget badan kamu,saking sukanya aku jika berdekatan denganmu juniorku selalu menegang " Ucap singto lalu mengarahkan tangan kanan krist ke penisnya.
Krist terkejut bukan main,junior singto sudah keras.
" Aku selalu menginginkan kamu, tapi aku ga tega liat kamu nangis kesakitan kayak kemaren,makanya aku lebih menidurkan dia pake cara ku sendiri,aku takut kamu nanti kesakitan " Ucap singto.
" Tapi aku juga mau kamu,aku ngerasa kalo cuma aku doang yang ngebutuhin kamu " Ucap krist.
" Engga,aku lebih jauh mau kamu sayang,mau kan sekarang ? "
" Ngga,udah ga mood "
" Ko gitu sih,aku udah keras loh sayang "
" Kan biasanya kamu ke toilet ngga ke aku "
Singto menunduk lesu.
Krist yang melihat singto seperti itu tak bisa menahan tawanya.
Lalu krist mendorong tubuh singto hingga keadaan terbalik,krist menindih tubuh singto dan mulai mencium bibir singto.
Krist mencium lembut bibir bawah singto,singto awalnya terkejut tapi setelahnya ia membalas ciuman krist.
Saling berpagutan dan menyesap bibir satu sama lain,lalu krist melepas ciumannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SINGKIT ( END )
Short StoryAku mencintainya ! Ya aku benar benar mencintainya ! Selama 8 tahun aku mencintai partner kerjaku sendiri. Ya dia Singto Prachaya. Bahkan ia adalah laki laki,aku juga tidak tau mengapa aku bisa berbelok,padahal mantan ku semua adalah perempuan. Seme...