WARNING : Jangan baca di siang hari, karena chapter ini mengandung 17+ 😂😂
Hari ini singto dan krist sedang menghadiri event bersama di salah satu mall di sana,dari awal acara krist sengaja menggoda singto,krist bahkan berani mencium pipi singto di hadapan peraya.
Krist ingin mencium bibir singto,tapi nyalinya menciut jadi ia urungkan,padahal singto juga menginginkan bibir manis krist.
Jangan lupakan adik kecil singto,dari tadi yang sudah berdiri tegak,untungnya acara sudah selesai,singto menarik tangan krist menuju toilet.
" Aw kenapa phi ? " Tanya krist.
" Kamu masih nanya lagi " Jawab singto.
" Ck gitu aja tegang,dasar lemah "
" Apa lemah ? Itu karena kamu,kamu sengaja ngegodain aku "
Singto mulai membuka kancing baju krist.
" Phi tunggu, nanti ada yang liat gimana? " Tanya krist.
" Makanya kamu jangan berisik " Jawab singto.
Singto langsung mencium bibir krist,tangan krist menahan kepala singto agar singto lebih dalam lagi menciumnya.
Singto berusaha melepaskan celana krist agar ia cepat memasukinya karena ia sudah tidak tahan lagi.
Ciuman singto beralih ke leher mulus krist, tanda tanda kissmark semalam masih terlihat jelas.
Hingga akhirnya singto dan krist saling menyatu,desahan desahan krist terdengar di toilet tersebut.
°
°
°" Aku tidak kuat jalan " Ucap krist.
Singto yang mendengar ucapan krist hanya tersenyum lalu ia menggendong tubuh krist ke ruangan yang sudah di siapkan oleh staff,sebelumnya mereka sudah membersihkan tubuh masing masing agar tidak lengket.
" Kenapa nong kit ? " Ucap staff.
" Ahh kepeleset di toilet " Jawab asal singto.
Krist hanya diam, singto mendudukan krist di sofa.
Krist menatap singto.
" Kenapa menatapku ? " Tanya singto.
" Ini gara gara phi " Jawab krist.
" Ko aku sih? Kan kamu yang mancing mancing tadi " Jawab singto.
" Lagian kamu enak juga kan? " Lanjut singto.
" Ishh ayo pulang sekarang, aku mau tidur pinggangku rasanya ingin patah " Ucap krist.
" Hah kok bisa patah? Habis di apain tuh ? Ucap singto, ia sengaja menggoda krist.
" Di genjot singto abis abisan di toilet " Ucap krist to the point.
Singto yang mendengar itu langsung tertawa.
" Kuat ngga berdiri? " Tanya singto.
" Kalo pun kuat, sepertinya cara jalanku akan di lihat aneh oleh semua orang " Jawab krist.
" Jadi? "
" Gendong aku "
" Ngga mau kamu berat "
" Ish phi, kamu tau enaknya doang "
" Iya iya,cepat naik "
Singto kembali ke mobilnya sambil menggendong bayi besar nya menuju kondo mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
SINGKIT ( END )
Short StoryAku mencintainya ! Ya aku benar benar mencintainya ! Selama 8 tahun aku mencintai partner kerjaku sendiri. Ya dia Singto Prachaya. Bahkan ia adalah laki laki,aku juga tidak tau mengapa aku bisa berbelok,padahal mantan ku semua adalah perempuan. Seme...