SINGKIT ( END )

1

Saat ini singto,krist,mae godji,off,gun,tay,new dan arm sedang berkumpul. Mereka tidak sedang berbicara serius tapi mereka hanya bersantai.

Singto duduk di samping krist,dan di samping krist ada new. Krist menyenderkan kepalanya di bahu new.

" Aww kenapa kau menyender di New ?  " Ucap Mae Godji. Tay pun menoleh kearah new dan krist

" Biasanya kau akan menempel pada phi mu tersayang ? " Lanjut Off.

" Hanya ingin " Jawab Krist.

Lalu singto menatap krist.

" Udah udah ini punyaku,kau menyender lah pada phi mu itu  " Ucap Tay sambil menarik new kearahnya biar lebih dekat dengannya.

" Teee " Ucap New.

Lalu krist pun berdiri dan meninggalkan semua orang yang ada di sana.

" Phii tunggu,aku ikut " Ucap Gun sambil mengejar krist.

Semua yang ada disitu bingung melihat krist seperti itu.

" Kalian bertengkar ? " Tanya Mae godji.

Lalu singto hanya menggelengkan kepalanya.

" Kalau begitu kau tanyakan padanya " Ucap Off.

" Mungkin dia lagi gak mood " Lanjut Tay.

" Tapi seharian ini dia memang seperti itu jika dia bersamaku " Ucap Singto.

" Mungkin benar apa kata Tay,dia hanya tidak bersemangat " Ucap Off.

" Tapi jika denganku ia tidak pernah badmood selama ini " Ucap Singto.

" Sudah lah phi tidak usah dipikir kan,lagi pula nanti pasti mood nya akan bagus" Ucap New.

" Pergilah,temui dia " Ucap Off.

Lalu singto pergi menghampiri krist.

Di ruangan Krist

" Phi kenapa ? Akhir akhir ini Gun melihat phi tidak bersemangat seperti sebelumnya ? " Tanya Gun.

" Phi tidak papa gun,hanya tidak mood " Jawab Krist.

" Benarkah phi ? "

" Iyaa "

" Aku tidak percaya,phi berbohong kan ? "

" Aku tidak bohong " Ucap Krist sambil mencubit pipi Gun. Gun yang dicubit pipinya seketika wajahnya berubah cemberut. Dan dimata krist,gun saat ini menggemaskan.

Tidak lama pintu terbuka,siapa lagi kalau bukan singto. Pasalnya yang tahu password ruangan krist hanya singto,begitu pula dengan krist ia juga tahu password ruangan singto.

" Kalau begitu gun akan keluar ya phi " Ucap Gun,krist menjawab dengan anggukan kepalanya.

Singto berjalan mengarah krist dan ikut duduk di samping krist.

Singto hanya menghela nafasnya ketika melihat nong nya terlihat murung.

" Kamu kenapa ? " Tanya singto. Lalu krist menyenderkan kepalanya ke bahu singto,sama halnya seperti tadi dengan new.

" Hanya lelah phi " Jawab Krist.

" Phi lebih suka kamu menyender di bahu phi, bukan dengan orang lain " Ucap Singto

" Tapi itu dengan New ? "

" Jika tidak dengan phi maka itu orang lain bukan ? "

" Menyebalkan " Jawab Krist,wajahnya sekarang terlihat cemberut dengan bibirnya yang maju beberapa centi,hal ini lah yang membuat singto gemas dengannya.