itu memang dia!

2K 114 7
                                    

Putri's pov

"Akhirnya selese juga ya.. Ngantuk gue dirias gini. Mata gue jadi berat banget." Aku melihat ekspresi lucu wajah Rida.

"Itu mah lo-nya aja yang suka tidur." Kataku sambil berusaha mengerjapkan mataku, mencoba menyamankan dengan bulu mata ini.

"Makan dulu yuk.." Ami, salah satu teman sekelas Sherly sudah siap berdiri.

"Gue juga udah laper sih.. Yuk deh.."

"Put, lo makan ga?" Rida menyadari aku yang masih terdiam. Aku sedang mencari sosok yang beberapa waktu lalu nyata dihadapanku.

"Eh.. Emm.. Iya lah gue ikut kalian makan."

"Lo jangan ngeceng Put disini. Mentang-mentang udah didandanin lo."

"Hahaha.. Sekalian boleh kali Mi.." Ucapku menanggapi ledekan Ami.

Mataku masih menyapu setiap sudut rumah ini. Berharap bisa melihatnya lagi, bisa melihat senyum dan tawanya lagi. Tapi aku harus menelan kecewa karena tidak menemukannya.

Aku makan sembari beberapa kali ngobrol dan bercanda dengan teman-teman yang belum lama ini sudah menjadi akrab denganku.

"Ehh, udah pada makan. Kirain pada puasa." Sherly sudah datang dengan tampilan barunya. Terlihat lebih cantik dan elegan meskipun belum mengenakan pakaiannya.

"Udah diemin aja. Anggap aja angin." Ami menanggapinya sambil mnyuapkan makanannya.

Sherly yang gemas langsung mencubit lengan Ami sampai dia berteriak.

"Udah didandanin masih aja galak lo."

"Ga ngaruh kali makeup sama gue." Aku hanya bisa tersenyum melihat keduanya heboh sendiri.

"Oiya Sher, pacar lo mana?"

"Pacar yang mana dulu nih?"

"Pacar yang lo persentasiin di kelas, yang udah jauh-jauh dateng dari luar kota."

"Ohh.. Ada kok. Kan tadi gue juga dateng ama dia."

"Gue kan lagi dirias. Mata gue merem, jadi ga liat. Mana dong kenalin.. Jangan lo umpetin mulu."

"Idih.. Pengen banget dikenalin. Ntar lo godain, dia bisa langsung balik."

"Biarin aja biar gue goda-godain terus, biar berpaling dari lo." Kalimat Ami ini langsung mendapatkan cubitan ekstra dari Sherly.

"Loh.. Lo punya pacar juga diluar kota Sher? Nasibnya Roki gimana tuh?" Rida terlihat shock mendengarnya. Sementara Sherly tertawa puas.

"Iya dong.. Buat cadangan Da. Lagian Roki tau kok." Sherly mengucapkannya dengan enteng.

"Serius lo?? Terus dia gimana??" Rida terlihat antusias.

"Eh Da, lo jangan ikut-ikutan Sherly loh." Tanggapanku ini justru membuat Sherly semakin tertawa.

"Tenang.. Tenang Da. Lo jangan antusias banget gitu. Nanti gue ceritain sekalian gue kenalin ama pacar gue yang paling ganteng."

Entah kenapa, detak jantungku kembali terasa tidak normal. Terlebih mendengarnya menyebut dia sebagai pacarnya. Aku merasa yang diceritakan Sherly adalah sosok yang aku lihat, karena setauku mereka hanya datang berdua. Aku menjadi semakin penasaran dengan sosok yang diceritakan Sherly.

"Oiya, ntar kalo udah selese pada makan, langsung ganti baju aja ya.. Gue juga siap-siap dulu." Sherly kemudian sudah bersiap untuk pergi.

"Eh, pacar lo mana?" Ami memegangi tangan Sherly yang sudah akan pergi.

imposibble (girl x girl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang