Salam toleransi 6 agama.
.
.
.
Happy reading.
.
.
.
Beberapa tahun kemudian...
Hiruk pikuk orang-orang merangsek ke dalam gendang telinga dua orang gadis yang sedang berjalan bersamaan.
Hari ini adalah hari pertama Adena Clarissa dan Nadira-sepupunya, masuk sekolah di SMA Harapan Bangsa.
Mereka berdua berjalan beriringan. Dan jangan lupakan bahwa saat ini mereka sedang menjadi pusat perhatian. Tidak sedikit yang terang-terangan membicarakan mereka.
"Itu anak baru ya? kok, gue belum pernah liat."
"Anak barunya cantik."
"Seragam mereka beda, pasti anak baru."
"Sok cantik banget, sih anak barunya."
"Udah centil, sok cantik pula anak barunya."
"Asli sumpah demi apazi twing! mulut mereka mau gue sumpel pake sepatu," gerutu Nadira.
"Nggak usah diheranin," jawab Clarissa.
"Lo, mah enak, anaknya cuek. Lah, gue udah panas telinga!"
"Ruang kepala sekolah dimana sih?" tanya Clarissa.
"Mana gue tau."
"Kok nggak tau sih?! kan yang punya sekolah ini bokap lo."
"Yang punya sekolah 'kan bokap gue, bukan gue." Nadira langsung mengedarkan pandangannya-mencari orang, untuk bertanya di mana ruang kepala sekolah.
"Permisi. Gue boleh tanya?" Nadira menghentikan langkah 3 orang gadis yang lewat di sebelahnya.
3 orang gadis itu memperhatikan penampilan Clarissa dan Nadira dari atas sampai bawah, kemudian saling menatap satu sama lain dan tersenyum sinis.
"Ruang kepsek dimana ya?"
"Lo, punya mata 'kan? masih berfungsi? bisa baca?" tanya salah satu dari tiga orang gadis tersebut.
"Di mana letaknya?" tanya Clarissa dingin.
"Cari tau sendiri! dan satu lagi. Kalian nggak usah sok kecakepan."
Ketiga gadis itu langsung beranjak pergi.
"Woy, lo berdua juga nggak mau ngasih tau kita?" tanya Nadira sedikit berteriak.
"Nggak," tolak kedua gadis itu mentah-mentah.
"Asli rese banget," gerutu Nadira.
"Telpon bokap lo aja. Terus tanyain di mana ruang kepsek," usul Clarissa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVCLAR
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] Cerita ini mengisahkan dua orang remaja yang berbeda jenis, berbeda orang tua, berbeda DNA, dan...berbeda agama. Dua remaja itu bernama Alvaro dan Clarissa. Alvaro Aksa Danendra adalah laki-laki remaja yang sangat suka mengunya...