Salam toleransi enam agama.
.
.
.
Happy reading.
.
.
.
BRAK
Angga membuka pintu kelas dengan sangat kencang, hingga membuat beberap orang di dalam kelas terkejut "Selamat pagi!" nyanyi Angga.
"Bangun pagi," lanjut Angga.
"Gosok gigi."
"Cuci muka."
"Tak mandi."
"Jorok, lo nggak mandi," celetuk Gio.
"Pakai baju."
"Minum susu."
"Giovano, pembantuku."
"Gue lagi yang kena." Laki-laki itu mengusap-usap dadanya, sabar.
"Selamat pagi."
"Selamat pagi."
"Selamat pagi."
"Senangnya hati."
"Alvaro, Samuel, Kevin, Devon."
"Semuanya, sahabatku."
"Kita sahabatan?" tanya Samuel, Kevin, dan Devon kompak.
"Sialan," umpat Angga.
Hari ini, tepatnya pada hari Selasa, tanggal 17 Agustus 2021, SMA Harapan Bangsa, akan melaksanakan upacara dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia yang ke-76 tahun.
Alvaro meninggalkan kelima temannya. Ia berjalan melewati Clarissa tanpa menyapa. Entah ia sengaja atau tidak melakukan itu.
Seorang gadis menarik kerah belakang Alvaro, saat cowok itu berjalan di depannya.
"Dasi lo mana?" pinta Clarissa kepada Alvaro.
Cowok itu mengeluarkan dasinya dari dalam tas miliknya, kemudian memberikannya kepada Clarissa.
Gadis itu berjinjit, lalu memasangkan dasi Alvaro.
Clarissa kembali menarik kerah belakang Alvaro, saat cowok itu kembali berjalan.
"Apa?" tanya Alvaro.
"Topi lo dipakai."
Cowok itu kembali merogoh isi tasnya, untuk mencari topi miliknya.
Alvaro kembali berjalan mendahului Clarissa, tapi lagi-lagi gadis itu menarik kerah belakang Alvaro.
"Apa lagi?" tanya Alvaro.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVCLAR
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] Cerita ini mengisahkan dua orang remaja yang berbeda jenis, berbeda orang tua, berbeda DNA, dan...berbeda agama. Dua remaja itu bernama Alvaro dan Clarissa. Alvaro Aksa Danendra adalah laki-laki remaja yang sangat suka mengunya...